KOMPAS.com - Indosat Ooredoo menjelaskan alasan perusahaan mengeluarkan program telepon tarif Rp 1 per detik di luar Pulau Jawa. Program ini kemudian memicu kontroversi, karena yang spanduk dan posternya secara langsung menyinggung operator selulerTelkomsel.
Menurut Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman, kegiatan tersebut adalah bagian dari program edukasi dan testimoni pelanggan yang dilakukan Indosat luar Pulau Jawa.
"Perlu kami sampaikan bahwa program tarif ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan terhadap pelanggan operator di luar Jawa yang mengatakan tarif telepon mahal dan mereka tidak memiliki pilihan (operator) lain," ujar Deva dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Senin (20/6/2016).
Menurut Deva, saat ini lebih dari 80 persen pasar di luar pulau Jawa hanya dikuasai oleh satu pemain dominan dunia telekomunikasi.
Baca: Dituding Monopoli di Luar Jawa, Ini Tanggapan Telkomsel
Indosat, menurut Deva, prihatin dengan dinamika pasar di luar pulau Jawa yang tidak berkembang dan terjadi situasi monopolistik di pasar. Indosat pun meminta pemerintah menegakkan regulasi terkait persaingan yang menurut mereka tidak sehat itu.
"Oleh karena itu Indosat Ooredoo berupaya masuk pasar luar Pulau Jawa dengan menerapkan tarif Rp 1/detik," kata Deva.
Sebelumnya, foto-foto spanduk promosi operator seluler Indosat Ooredoo ramai menjadi perbincangan di media sosial sejak Kamis (16/6/2016) lalu.
Pasalnya, dalam foto tersebut, operator yang khas dengan warna kuning itu kini secara terang-terangan menyindir tarif telepon Telkomsel.
Dalam foto itu, di salah satu spanduk tertulis, "Cuma IM3 Ooredoo nelpon Rp 1/detik, Telkomsel? Gak mungkin." Poster lain berisi tulisan, "Saya sudah buktikan nelpon ke Telkomsel Rp 1/detik."
"Terkait testimoni yang spesifik menyebut nama operator lain telah kami tarik," pungkas Deva.
Baca: Disindir Indosat Bertarif Mahal Lewat Iklan, Ini Jawaban Telkomsel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.