Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Roxy Ogah Jualan Ponsel Xiaomi

Kompas.com - 20/06/2016, 16:49 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak dua pekan terakhir, beberapa ponsel Xiaomi sulit ditemukan di pusat perdagangan gadget di Jakarta. Setidaknya potret itu tercermin di ITC Ambassador, ITC Roxy Mas, dan Roxy Square.

Beberapa pedagang mengatakan kondisi tersebut imbas dari razia ribuan ponsel Xiaomi yang dilakukan polisi pada Selasa dua pekan lalu.

Salah satu pedagang ponsel di ITC Roxy Mas, Nanin (38), mengatakan tak akan lagi berjualan lini Xiaomi dari distributor non resmi. Menurut dia, risiko yang ditanggung lebih besar ketimbang potensi keuntungannya.

"Mending saya yang pasti-pasti (resmi) aja," kata Nanin pada KompasTekno, Kamis (16/6/2016).

Sebagai informasi, ponsel Xiaomi yang masuk resmi ke Indonesia jenisnya masih terbatas, misalnya Mi 4i, Redmi Note, dan Redmi 2. Padahal Xiaomi merupakan vendor yang terhitung produktif mengeluarkan lini baru. Dalam setahun, vendor China itu rata-rata mengeluarkan dua hingga tiga perangkat anyar.

Distributor resmi dianggap lambat memboyong seri ponsel Xiaomi termutakhir. Di Indonesia, Xiaomi mempercayakan Erajaya sebagai distributor resmi produknya. Akibatnya, distributor non-resmi menangkap peluang dengan memboyong ragam tipe ponsel Xiaomi secara ilegal alias black market (BM).

Menurut Yudi (28) yang berjualan tak jauh dari lapak Nanin, jenis ponsel Xiaomi non-resmi memang paling banyak dicari pengunjung. Sebut saja Redmi Note 2, Redmi Note 3, dan Redmi Note 2 Pro.

"Saya nggak mau simpan di toko. Untungnya cuma ceban (Rp 10.000-red), risikonya puluhan juta (kalau digerebek)" ia menuturkan.

Selain itu, menurut Yudi, risiko menjual barang "BM" bakal lebih sering dikomplain pelanggan soal kualitas produknya. (Baca: Cara Membedakan Ponsel Xiaomi KW dan Asli)

Di pusat perdagangan gadget lain

Pernyataan setali tiga uang dilontarkan Nengsih (21) yang berjualan ponsel di ITC Ambassador. Ia membenarkan bahwa pengunjung lapaknya kebanyakan berminat membeli lini Xiaomi non-resmi.

"Tapi kami nggak mau jual. Kan barangnya belum resmi," ia menuturkan.

Sementara itu, pedagang lain di ITC Ambassador yang enggan disebut namanya mengatakan masih menjual ponsel Xiaomi non-resmi. Hanya saja, mekanisme penjualannya dilakukan secara kucing-kucingan.

"Nggak ada yang berani jual terang-terangan. Kan baru razia minggu lalu," kata penjual itu. Ia pun memastikan dalam beberapa pekan ke depan penjualan Xiaomi non resmi bakal kembali marak.

Ramainya jual-beli barang black market ini merugikan negara karena distributor gelap tak membayar pajak ke pemerintah. Polisi pun bertindak dengan mengamankan dua unit mobil boks di Jalan S Parman, Jakarta Barat, pekan lalu.

Kedua mobil tersebut diduga membawa 10.000 unit smartphone ilegal yang bermerek Xiaomi dan Apple. Menurut Kabid Humas Metro Jaya Awi Setiyono, kedua mobil tersebut membawa barang-barang yang berpotensi merugikan negara hingga Rp 15 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com