Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Pasar "Mobile" di Asia Pasifik, Indonesia adalah Kunci

Kompas.com - 30/06/2016, 12:27 WIB
Penulis Bayu Galih
|
EditorReza Wahyudi

SHANGHAI, KOMPAS.com - GSM Association memprediksi jumlah pengguna komunikasi via perangkat mobile di Asia Pasifik akan meningkat hingga 3,1 miliar pada tahun 2020. Indonesia disebut akan menjadi kunci pertumbuhan layanan mobile di kawasan tersebut.

Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu dari empat negara dengan pasar terbesar dalam hal subscriber atau pengguna terbanyak.

Tiga negara lain dengan pasar mobile terbesar adalah China, India, dan Jepang. Jumlah pengguna dari empat negara itu sudah mencakup lebih dari tiga perempat dari total pengguna di kawasan Asia Pasifik.

"Mobile merupakan alat utama untuk meningkatkan konektivitas dan akses internet ke seluruh penjuru Asia, mengantarkan manfaat sosial dan ekonomi untuk kawasan," kata Direktur Jenderal GSMA Mats Granryd, dalam keterangan pers yang dirilis dalam ajang Mobile World Congress Shanghai 2016, Rabu (29/6/2016).

Indonesia juga menjadi penyumbang terbesar untuk pertumbuhan koneksi smartphone di Asia Pasifik. Indonesia bersama dengan China dan India, diprediksi GSMA menjadi pemain utama dalam pertumbuhan koneksi via smartphone.   

Tiga negara itu akan menambah penggunaan koneksi smartphone hingga 1,3 miliar. Dengan demikian, diprediksi akan ada lebih dari 3 miliar pengguna jaringan mobile yang terhubung melalui smartphone.

India tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan pengguna mobile paling pesat. Hingga 2020, pengguna baru layanan mobile di India bertambah hampir 250 juta.

Sedangkan Indonesia bersama dengan Bangladesh, Myamar, dan Pakistan juga menjadi penyumbang pertumbuhan pengguna layanan mobile dalam empat tahun mendatang.

Dari sisi infrastruktur, layanan broadband (3G/4G) tercatat mencapai 45 persen dari total koneksi mobile di Asia Pasifik pada tahun lalu.

Hingga empat tahun ke depan, jumlah ini akan meningkat hingga 70 persen, bersamaan dengan pengembangan investasi 4G.

Untuk migrasi dari 3G ke 4G, Indonesia juga menjadi penyumbang terbesar hingga 2020, bersama Malaysia, Filipina dan Thailand.

Sedangkan negara pelopor 4G seperti Korea Selatan, Jepang, dan China mulai mempersiapkan diri ke koneksi 5G yang jauh lebih cepat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com