Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sennheiser Luncurkan "Headphone" Rp 730 Juta di Asia

Kompas.com - 30/06/2016, 15:42 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sennheiser HE 1 resmi menyambangi pasar Asia setelah lebih dulu diperkenalkan di Eropa pada akhir 2015 lalu. Headphone tersebut digadang-gadang sebagai perangkat pendengar audio termahal di dunia.

Untuk memilikinya, pembeli harus merogoh kocek 50.000 euro atau sekitar Rp 732 jutaan. Nilai itu sebanding dengan harga mobil mewah atau apartemen standar di Jakarta.

Andreas Sennheiser yang tak lain adalah CEO perusahaan Jerman itu mengatakan, ide HE 1 bersumbu pada prinsip inovasi. Timnya membutuhkan waktu sekitar satu dekade untuk menggodok HE 1 dari awal hingga siap dipasarkan.

"Kami ingin menciptakan sesuatu yang tak pernah ada di pasaran," kata dia saat memberikan Keynote Speech, Kamis (30/6/2016), di Restoran Adrift, Marina Bay Sands, Singapura.

Andreas mengklaim HE 1 dibuat dengan teknologi inovatif, material premium, serta proses pengerjaan idealis.

Menggabungkan amplifier tabung dan transistor

HE 1 sendiri merupakan generasi kedua dari headphone ikonik Orpheus HE 90 keluaran 1991. Ciri khas Orpheus HE 90 masih dipertahankan, yakni hadir sepaket dengan amplifier.

Bedanya, Sennheiser kini menggabungkan keunggulan amplifier tabung dan amplifier transistor dalam satu desain sirkuit yang telah dipatenkan.

Inovasi itu menghasilkan respons frekuensi antara 8 Hz hingga lebih dari 100 kHz. Kisaran tersebut melampaui kemampuan pendengaran manusia yang rentangnya hanya 20 Hz sampai 20 kHz. Hasilnya, pengguna bisa mendengar komponen suara yang lebih kaya dan detil.

Selain itu, tiap-tiap tabung bertugas menurunkan distorsi hingga ke titik terendah dalam sistem reproduksi audio, yakni mencapai 0,01 persen di 1 kHz dengan tekanan suara 100 dB.

Spesifikasi itu diklaim mampu menghasilkan audio super jernih dan hangat, dengan kualitas serupa mendengar suara asli atau kerap disebut high fidelity.

Meski begitu, amplifier tabung memiliki kekurangan yakni rentan terhadap kebisingan udara dan sensitif pada getaran. Sennheiser pun menanggulanginya dengan mendudukkan tabung pada landasan berbahan marmer Carrara.

Jenis batu alam itu mampu meredam kebisingan yang merambat pada tubuhnya. Sebelumnya, Carrara dikenal sebagai material utama pada patung-patung buatan pemahat sohor Michaelangelo.

6.000 komponen dalam satu perangkat

Secara keseluruhan, ada 6.000 komponen pada HE 1 yang disusun untuk menghasilkan pengalaman mendengar audio yang mumpuni.

Pada komponen dalam, Sennheiser mematrikan elektroda keramik berbalut emas dan diafragma berlapis platinum. Material itu dianggap pas untuk menjamin kinerja bunyi akustik.

"Setiap bagian kecil di HE 1 punya tujuan spesifik," Andreas menuturkan.

HE 1 tak diproduksi dalam jumlah besar. Tiap tahun, hanya ada 200 perangkat yang dipasarkan secara global.

Di Asia sendiri, perangkat premium ini akan lebih dulu tersedia di Singapura per September mendatang. Negara-negara lainnya termasuk Indonesia dijanjikan segera menyusul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com