Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Sennheiser Melahirkan Headphone "Rp 730 Juta"

Kompas.com - 02/07/2016, 11:42 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Proses pembuatan headphone Sennheiser HE 1 tak cuma memakan waktu setahun dua tahun, namun lebih dari satu dekade. Menurut Andreas Sennheiser yang tak lain adalah CEO perusahaan keluarga tersebut, timnya beberapa kali mengalami hambatan teknis dalam mewujudkan ide HE 1.

Salah satu hambatannya dikarenakan teknologi beberapa tahun lalu yang belum secanggih sekarang. Selain itu, pemilihan material perangkat juga melalui tahapan riset dan diskusi panjang.

"Tiap komponen kecil pada HE 1 memiliki tujuan yang spesifik," kata Andreas, Kamis (30/6/2016) pada peluncuran HE 1 di Marina Bay Sands, Singapura.

Secara keseluruhan, ada 6.000 komponen yang menyusun HE 1 sehingga diklaim mampu menghasilkan output audio terbaik. Perangkat tersebut dapat merespons frekuensi yang berkisar dari 8 Hz hingga 100 kHz. Padahal, kemampuan pendengaran manusia hanya dari 20 Hz hingga 20 kHZ.

HE 1 juga meminimalisir distorsi hingga ke titik pengukuran terendah. Hal ini memungkinkan pengguna menikmati suara yang seakan asli dan natural atau disebut high-fidelity.

"Semuanya harus sempurna," ujar Andreas.

Tiap tahunnya, HE 1 cuma diproduksi 200 unit. Selain karena pasarnya yang sangat tersegmentasi, kebanyakan komponen HE 1 juga dibuat tangan alias handmade sehingga sulit diproduksi besar-besaran.

"Tim kami cuma mampu membuat satu unit per hari," ia menuturkan.

Penerus Orpheus H90

HE 1 sejatinya merupakan penerus Orpheus H90 yang diluncurkan pada 1991 silam. Artinya, butuh lebih dari 20 tahun bagi Sennheiser untuk merilis suksesor produknya.

Orpheus H90 sendiri digadang-gadang sebagai alat pendengar audio terbaik pada zamannya. Headphone ikonik tersebut dianggap legendaris bagi kalangan pecinta audio alias audiophile.

Sama seperti HE 1, Orpheus H90 juga dilengkapi amplifier untuk menjamin kejernihan suara. Andreas mengatakan HE 1 akan jadi portofolio kebanggaan Sennheiser selanjutnya setelah Orpheus H90.

Orpheus H90 dibanderol dengan harga 16.000 dollar AS atau setara Rp 200 juta saat diluncurkan dua dekade lalu. Sennheiser kala itu hanya memproduksi 300 unit Orpheus H90.

Kini, HE 1 dipatok dengan harga yang jauh lebih mahal yakni 50.000 euro atau setara Rp 730 jutaan. Nilai itu sebanding dengan harga mobil mewah atau apartemen standar di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com