KOMPAS.com - Bagi Anda yang gemar berselancar di YouTube tentu pernah menemukan video-video konser dan live performance lainnya. Bahkan, pertunjukan semacam Broadway yang sohor pun bisa disaksikan via layanan video itu.
Video-video tersebut direkam dan disebarluaskan secara ilegal oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Hal ini tampaknya menjadi perhatian khusus bagi Apple.
Dilansir KompasTekno, Senin (4/7/2016) dari PhoneArena, Apple telah mendaftarkan paten untuk mencegah pengguna iPhone dan iPad merekam suatu pertunjukan langsung.
Hal ini dimungkinkan oleh perangkat remote cahaya inframerah. Paten itu sendiri dinamai "sistem dan metode untuk menerima data inframerah dengan sebuah kamera yang didesain untuk mendeteksi gambar berdasarkan cahaya yang terpancar".
Simpelnya, sistem Apple bakal menangkap signal inframerah yang kerap dipancarkan dari panggung pertunjukan ke audiens. Nah, setelah menangkap signal itu, sistem kamera akan mencegah pengguna untuk memanfaatkan fitur perekaman.
Pengguna masih bisa merekam suasana para penonton lainnya atau ketika teman berjoget mendengar alunan lagu rock. Perekaman hanya tak berfungsi jika ponsel dihadapkan ke panggung yang memancarkan signal inframerah.
Selain untuk mencegah pembajakan konten, paten itu juga ditujukan untuk para pecinta seni visual. Paten memungkinkan pengguna menghadapkan kamera ke sebuah karya seni untuk membaca detil karya secara lebih jelas melalui layar ponsel.
Namun, karya itu harus memiliki barcode tertentu yang bisa dibaca oleh inframerah. Seperti paten-paten lain yang berseliweran, belum jelas kapan paten ini akan direalisasikan dalam produk Apple.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.