KOMPAS.com - Pokemon Go belum hadir secara resmi di Indonesia. Meski begitu, popularitasnya sudah membludak di kalangan netizen Tanah Air.
Bahkan, akun Twitter Museum Nasional Indonesia (@MuseumNasional) ikut meramaikan linimasa dengan membahas Pokemon Go, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (12/7/2016). Akun tersebut mengajak netizen berburu Pokemon di museum yang juga disebut Museum Gajah itu.
Ajakan @MuseumNasional disertai screenshot antarmuka Pokemon Go yang memperlihatkan banyak Pokestop. Diketahui, Pokestop merupakan tempat-tempat strategis untuk mengumpulkan Pokeball atau menangkap Pokemon.
Apa kamu seorang pokemon master/trainer? Yuk berburu pokemon di Museum Nasional. Menambah wawasan dg cara fun! ^^ pic.twitter.com/6intd6xCvm
— Museum Nasional Ind. (@MuseumNasional) July 11, 2016
Pokemon Go adalah game berbasis augmented-reality yang dikembangkan oleh Pokemon Company bekerja sama dengan Nintendo dan Niantic. Game yang menandai hari jadi Pokemon ke-20 tersebut bersifat gratis untuk Android dan iOS.
Cara bermainnya simpel, pemain cuma harus menangkap Pokemon yang tersembunyi di berbagai lokasi dunia nyata. Setelah menangkap, pemain bertugas untuk melatih Pokemon. Pemain harus meningkatkan level Pokemon yang dimiliki agar semakin kuat.
Pihak pengembang juga menyediakan beberapa item yang bisa dibeli dengan uang nyata. Salah satu tujuan dari item berbayar alias in app purchase adalah untuk mempercepat pengembangan Pokemon yang dimiliki pemain.
Pokemon Go baru dirilis pekan lalu di beberapa negara seperti Australia dan Amerika Serikat. Negara-negara lain dikatakan bakal menyusul. Saat ini, netizen Tanah air masih mengunduh versi APK dari game tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.