Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2016, 12:27 WIB
Penulis Amir Sodikin
|
EditorReska K. Nistanto

Hampir bisa dipastikan, setiap jarak tertentu selalu memiliki Gymnasium. Di jalur Solo-Boyolali dan juga di jalur pantura yang biasa dilewati para pemudik, banyak dijumpai Gymnasium yang berada di tepi jalan atau bahkan di tengah perempatan jalan.

Bisa dibayangkan bagaimana saat lalu lintas padat, akan semakin padat jika tahun depan dijadikan anak-anak mangkal atau sekadar "ngabuburit" memainkan tarung Pokemon. Saat ini belum terasa dampaknya, entah tahun depan.

Namun, untuk bisa menggunakan Gymnasium ini minimal pemain harus mencapai level 5. Bermain di Gymnasium juga harus dilakukan dengan berhenti di depannya, tak bisa diakali dengan berkendara sepeda motor apalagi mobil, berbeda dengan menangkap Pokemon atau mengoleksi item di Pokestop yang bisa dilakukan sambil lalu.

Memasuki kota Boyolali ke arah barat hingga Kendal, sudah sedikit ditemui Pokemon dan Pokestop. Di pelosok Kendal yang sepi, misal di Desa Wonosari, sudah tak tampak tanda-tanda Pokemon maupun Pokestop.

Baru nanti ketika memasuki Batang, Pekalongan hingga Tegal, kembali ramai dengan Pokemon.

KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN Pokemon pada permainan Pokemon Go bisa hadir kapan saja dan di mana saja tanpa kita duga. Misalnya saja, Pokemon Poliwag ini tiba-tiba ada di Kantor Redaksi Kompas.com pada Kamis (14/7/2016). Redaksi sempat berswafoto atau mengambil selfie sebelum Poliwag ini ditangkap masuk ke Pokeball.
Secara teoritis dapat dijelaskan, semakin sepi pengguna ponsel atau internet, semakin kurang tanda-tanda kehadiran Pokemon Go. Sebaliknya, jika sebuah daerah tersebut banyak penduduknya dan banyak pengguna internet dan ponsel, maka semakin ramai keberadaan Pokemon.

Jika melewati tol Brebes Timur hingga Jakarta, maka perjalanan akan dipastikan sepi dari Pokemon. Jalan tol termasuk area yang seharusnya memang sepi dari keberadaan Pokemon. Baru ketika berada di Jakarta, kembali banyak ditemukan Pokemon, Pokestop, dan Gymnasium.

Pada dasarnya, Pokemon Go merupakan game yang mengharuskan pengguna atau Pokemon Trainer untuk keluar dari rumah, jalan kaki, dan menjelajah kota. Karena itu, game ini tetap tidak optimal jika dilakukan dengan cara mengendarai sepeda motor apalagi dengan mobil yang melaju kencang.

Namun, dengan kecepatan tertentu, jalur mudik Solo-Jakarta sudah cukup untuk mencapai level 5. Anda ingin menjajal gim ini di jalur pulang mudik? Pastikan Anda bukan sopir di dalam mobil itu, melainkan penumpang dan siapkan catu daya cadangan (powerbank) untuk ponsel Anda mengingat game ini boros baterai.

Baca: Cara Hemat Baterai Saat Main Pokemon Go

Dengan perjalanan cepat menggunakan kendaraan, Anda hanya bisa menjalankan gim secara ala kadarnya. Anda tak bisa bermain di Gymnasium dan tak bisa pula menetaskan telur di dalam inkubator yang Anda miliki.

Jalan kaki memang anjuran yang baik untuk Pokemon Go dan juga untuk kesehatan Anda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com