Fujifilm Akui X-Pro2 Tak Mungkin Rekam Video 4K

KOMPAS.com - Fujifilm mengakui bahwa kamera mutakhirnya, X-Pro2 tidak akan bisa dipakai merekam video beresolusi 4K. Penyebabnya adalah soal keterbatasan hardware yang mereka sematkan pada kamera mirrorless itu.

Hardware yang dimaksud adalah sebuah heat sink atau alat peredam panas. Kamera X-Pro2, kendati merupakan salah satu yang tercanggih dalam lini produk Fujifilm, sama sekali tak memiliki alat ini.

Seperti diketahui, perekaman video 4K menghasilkan panas yang luar biasa, bahkan bisa membuat kamera mengalami overheat. Tanpa adanya heat sink yang mengurangi panas berlebih itu, kamera tidak memungkinkan dipakai merekam sesuai resolusi yang dimaksud.

Fujifilm, seperti dilansir KompasTekno dari Digital Trends, Jumat (15/7/2016), sempat menyebutkan bahwa X-T2 bisa dipakai merekam video 4K. Ini karena di dalam kamera terbaru itu disematkan sebuah heat sink, yaitu hardware yang tidak pernah dimiliki oleh X-Pro2.

Meskipun demikian, raksasa fotografi Jepang itu juga mewanti-wanti bahwa kemampuan perekaman tersebut sangat terbatas. Heat sink dalam X-T2 hanya membuat kamera itu mampu merekam video 4K selama 10 menit. Agar bisa memperpanjang durasi perekaman, pengguna mesti membeli Vertical Power Grip dan memasangnya pada X-T2.

Sebelumnya, perusahaan Jepang itu sempat menjanjikan kemampuan autofocus X-T2 akan ditingkatkan hingga sama kencangnya dengan X-Pro2. Peningkatan kemampuan tersebut rencananya dilakukan melalui pembaruan firmware.

Janji dan rencana pembaruan tersebut ternyata memicu spekulasi mengenai firmware serupa yang berisi kemampuan perekaman video 4K untuk X-Pro2. Namun, spekulasi ini langsung ditolak mentah-mentah dengan alasan keterbatasan hardware.

Untuk merekam 4K, pengguna bisa memakai kamera X-T2 yang akan mulai dijual pada akhir tahun ini dengan harga 1.600 dollar AS atau setara Rp 20 juta.