Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2016, 12:14 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Turki memblokir akses ke berbagai media sosial di internet. Pemblokiran tersebut dilakukan tepat saat terjadi peristiwa yang diduga sebagai upaya kudeta oleh militer.

Berdasarkan informasi dari akun Twitter @TurkeyBlocks, yang memang rutin melakukan peninjauan terkait pemblokiran situs-situs di Turki, ada tiga media sosial besar yang tidak dapat diakses. Media sosial yang dimaksud adalah Facebook, Twitter, dan YouTube.

Namun, pemerintah Turki tidak memblokir Vimeo dan Instagram. Dalam informasi dari @TurkeyBlocks disebutkan hanya kedua media sosial ini yang tetap bisa diakses.

Pemblokiran ini disebutkan terjadi pada hari Jumat (15/7/2016), pukul 11.04 malam waktu Istanbul. Lembaga riset Dyn Research menambahkan bahwa durasi pemblokiran hanya sekitar satu setengah jam saja.

Pemerintah Amerika Serikat juga menyebutkan soal pemblokiran ini dan sempat memberikan peringatan perjalanan melalui akun Twitter @TravelGov. Mereka menyarankan siapapun yang ingin menghubungi teman atau keluarga di Turki, melakukannya melalui sambungan telepon, SMS atau e-mail.

“Ada laporan bahwa Turki memblokir media sosial. Gunakan e-mail/telepon/SMS untuk menghubungi orang terkasih Anda yang sedang berada di sana,” kicau akun tersebut.

Dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Sabtu (16/7/2016), agar bisa mengakses Facebook, Twitter dan YouTube, warga Turki harus melakukannya menggunakan VPN atau layanan lain yang sejenis.

Sementara itu, tim internal Twitter menduga pemerintah Turki bukan memblokir akses ke layanan mereka, melainkan sengaja mengecilkan traffic internet pemakainya.

Masih ada sejumlah orang yang bisa berkicau dan mengunggah foto-foto berisi keadaan di Turki. Antara lain berupa tank yang berada di bandara Istanbul, anggota militer berbaris di jembatan, serta jet tempur yang terbang rendah di Ankara.


Periscope dan Live, yaitu layanan aliran video milik Twitter dan Facebook, tampak tak diblokir sama sekali. Pasalnya ada saja orang yang melakukan siaran langsung dari Istanbul saat terjadinya upaya kudeta tersebut.

Facebook tak merilis pernyataan apapun mengenai pemblokiran yang terjadi. Sedangkan YouTube menyebutkan bahwa sistem mereka baik-baik saja di Turki dan tidak merasakan adanya pemblokiran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber TechCrunch

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com