KOMPAS.com - Turki memblokir akses ke berbagai media sosial di internet. Pemblokiran tersebut dilakukan tepat saat terjadi peristiwa yang diduga sebagai upaya kudeta oleh militer.
Berdasarkan informasi dari akun Twitter @TurkeyBlocks, yang memang rutin melakukan peninjauan terkait pemblokiran situs-situs di Turki, ada tiga media sosial besar yang tidak dapat diakses. Media sosial yang dimaksud adalah Facebook, Twitter, dan YouTube.
Namun, pemerintah Turki tidak memblokir Vimeo dan Instagram. Dalam informasi dari @TurkeyBlocks disebutkan hanya kedua media sosial ini yang tetap bisa diakses.
Confirmed: Twitter, Facebook & YouTube blocked in #Turkey at 10:50PM after apparent military uprising in #Turkey pic.twitter.com/J9ER5yOGYP
— Turkey Blocks (@TurkeyBlocks) July 15, 2016
Pemblokiran ini disebutkan terjadi pada hari Jumat (15/7/2016), pukul 11.04 malam waktu Istanbul. Lembaga riset Dyn Research menambahkan bahwa durasi pemblokiran hanya sekitar satu setengah jam saja.
Pemerintah Amerika Serikat juga menyebutkan soal pemblokiran ini dan sempat memberikan peringatan perjalanan melalui akun Twitter @TravelGov. Mereka menyarankan siapapun yang ingin menghubungi teman atau keluarga di Turki, melakukannya melalui sambungan telepon, SMS atau e-mail.
“Ada laporan bahwa Turki memblokir media sosial. Gunakan e-mail/telepon/SMS untuk menghubungi orang terkasih Anda yang sedang berada di sana,” kicau akun tersebut.
Reports that social media is blocked in #Turkey. Use email/phone call/SMS to contact loved ones in area.
— Travel - State Dept (@TravelGov) July 15, 2016
Dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Sabtu (16/7/2016), agar bisa mengakses Facebook, Twitter dan YouTube, warga Turki harus melakukannya menggunakan VPN atau layanan lain yang sejenis.
Sementara itu, tim internal Twitter menduga pemerintah Turki bukan memblokir akses ke layanan mereka, melainkan sengaja mengecilkan traffic internet pemakainya.
Masih ada sejumlah orang yang bisa berkicau dan mengunggah foto-foto berisi keadaan di Turki. Antara lain berupa tank yang berada di bandara Istanbul, anggota militer berbaris di jembatan, serta jet tempur yang terbang rendah di Ankara.
Turkish soldiers block both bridges on the Bosphorus in Istanbul and jets flying low in Ankara. Reason not clear yet pic.twitter.com/tMG7KKYvGh
— Selin Girit (@selingirit) July 15, 2016
Periscope dan Live, yaitu layanan aliran video milik Twitter dan Facebook, tampak tak diblokir sama sekali. Pasalnya ada saja orang yang melakukan siaran langsung dari Istanbul saat terjadinya upaya kudeta tersebut.
Facebook tak merilis pernyataan apapun mengenai pemblokiran yang terjadi. Sedangkan YouTube menyebutkan bahwa sistem mereka baik-baik saja di Turki dan tidak merasakan adanya pemblokiran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.