Google Batal Bikin "Headset VR?

KOMPAS.com - Google batal membuat headset virtual reality (VR) mutakhir, sejenis Oculus Rift atau HTC Vive. Sebagai gantinya, tim yang menggarap teknologi tersebut dialihkan pada pengembangan VR untuk perangkat genggam atau disebut mobile VR.

Sumber yang akrab dengan perencanaan tersebut mengatakan, dalam Google saat ini, ada lebih banyak orang yang bekerja menggarap berbagai sumber daya untuk teknologi mobile VR. Teknologi ini bisa dipakai untuk membuat aplikasi milik perusahaan, permainan, hingga layanan tertentu pada ponsel.

Karena menggunakan ponsel, tingkat persebaran teknologi tersebut pun dinilai jadi lebih mudah ketimbang merilis sebuah headset yang harus digunakan berpasangan dengan komputer berharga ribuan dollar AS.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Recode, Selasa (19/7/2016), pada Mei lalu, Google merilis Daydream, sebuah platform dan referensi desain yang disebut sebagai headset Cardboad dalam versi mutakhir.

Platform ini dibuat dengan beralaskan sistem operasi Android terbaru. Mereka pun mengatakan akan merilis headset Daydream buatan sendiri.

Sementara itu, di dalam unit bisnis X, yang masih anak usaha Alphabet, ada sebuah proyek VR lain. Total 50 orang pegawai ditugaskan untuk mengerjakan proyek ini. Menurut sumber, tujuannya adalah menciptakan sistem operasi untuk perangkat VR, tapi dalam edisi yang berbeda dibandingkan Android.

Sekarang, sistem operasi baru dan proyek itu tampaknya ditinggalkan demi memilih Android. Entah sudah berapa lama proyek tersebut berjalan. Penutupan atau pengalihan seperti ini memang biasa saja terjadi, terutama dalam unit bisnis X.

Satu hal yang perlu dicatat dari keputusan tersebut adalah raksasa mesin pencari ini terindikasi tidak akan mengikuti persaingan headset VR dengan Facebook, Samsung, HTC, serta perusahaan lain. Strategi mereka di segmen ini adalah membuat sesuatu yang bakal menjangkau dari bawah ke atas, bukan headset VR yang dibanderol sangat mahal.