Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Go-Jek Diduga Dibobol, Kredit Go-Pay Ludes Dipakai Orang Lain

Kompas.com - 24/07/2016, 11:51 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Korban peretasan data pelanggan dari server Go-Jek mulai bermunculan. Beberapa dari korban menceritakan kasus yang menimpanya melalui media sosial.

Salah satunya adalah seorang pengguna Go-Jek bernama Sangalian Jato. Ia curiga, akun miliknya diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pasalnya, kredit di akun Go-Pay, layanan dompet digital milik Go-Jek, yang ia miliki tiba-tiba menyentuh angka Rp 0. Padahal, kredit Go-Pay milik wanita yang akrab dipanggil Sali itu baru saja diisi ulang (top-up) beberapa hari sebelumnya.

"Jadi semua bermula ketika tadi pagi mau pesen Gojek, eh session expired dan disuru login lagi. Setelah login, lihat sekilas kog Gopay gue NOL?! Perasaan baru top up 200 ribu beberapa hari lalu?!," tulis Sali di halaman Facebook-nya.

Menurut Sali, ludesnya kredit Go-Pay miliknya itu terjadi pada Minggu (17/7/2016) siang. "Saya baru sadar pada Senin (18/7/2016) sore, sepulang kantor," ujarnya ketika dihubungi langsung oleh KompasTekno.

Sali tahu persis tanggal kejadian tersebut setelah melihat adanya transaksi menggunakan kredit Go-Pay miliknya. Transaksi itu bukan ia sendiri yang melakukannya.

Facebook @Sangalian Jato Transaksi yang terjadi pada tanggal 17 Juli 2016

"Ternyata di hari Minggu siang nan cerah kemarin ketika saya lagi bersih-bersih kamar, ada aja loh orang make akun Gojek dan order GoMart lalu puas banget mesen rokok sampe 140 ribuan," tulisnya.

Atas kejadian itu, Sali mengaku sudah menghubungi pihak Go-Jek. Ia mendapatkan janji bahwa kasusnya akan segera ditindaklanjuti. Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada penyelesaiannya.

Baca: Akun Pelanggan Go-Jek Banyak Dijual di Facebook

"Sudah hubungi pihak Gojek, masih belum ada solusi sih. Saya sampai e-mail CS berkali-kali dan sempat nge-tweet ke akunnya. Sedih dicueki," ujar Sali kepada KompasTekno.

Server Go-Jek sendiri disinyalir berhasil diretas. Data pelanggan dikatakan berhasil diambil dan dijual melalui berbagai media sosial, termasuk Facebook.

Data tersebut tidak hanya berisikan berbagai data penting, seperti nama, alamat e-mail, nomor telepon, dan nomor kartu kredit, tapi juga berisikan kredit Go-Pay, seperti kasus yang dialami Sali di atas.

Ist Salah satu akun Facebook yang mengaku memiliki dan menjual akun GoJek dengan sejumlah kredit GoPay di dalamnya.
Selain bisa digunakan untuk membayar jasa transportasi milik Go-Jek, Go-Pay juga bisa diisi dengan kredit untuk berbelanja melalui layanan Go-Mart.

Baca: Diduga Diretas, Go-Jek Minta Pelanggan Ganti Password

KompasTekno sudah berusaha menghubungi pihak Go-Jek. Namun, hingga berita ini ditayangkan, masih belum mendapat tanggapan.

Baca: Programer Temukan Kutu Berbahaya di Aplikasi GoJek

Update: Go-Jek telah memberikan keterangan resminya terkait banyaknya akun-akun pengguna yang diperjualbelikan di media sosial, dan kredit Go-Pay pelanggannya yang berkurang tanpa sepengetahuan: Go-Jek Bantah Kabar Servernya Dibobol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com