Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2016, 14:43 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Pihak Go-Jek memberikan bantahannya terhadap kabar yang menyatakan bahwa server miliknya diretas (hacking).

Menurut hasil penyidikan yang dilakukan oleh Go-Jek, akun-akun yang banyak dijual di media sosial itu diambil dari layanan online lain di luar Go-Jek, yang memiliki protokol dan sistem keamanan yang pernah diretas.

"Para peretas (hacker) kemudian menemukan bahwa e-mail dan password dari akun-akun tersebut sama dengan yang digunakan di akun-akun Go-Jek," tulis Go-Jek dalam keterangan resmi yang diterima oleh KompasTekno, Minggu (24/7/2016).

"Hal ini dapat terjadi karena banyak pengguna/pemilik akun menggunakan kombinasi e-mail dan password yang sama untuk berbagai akun online," imbuh juru bicara Go-Jek.

Pihak Go-Jek enggan menyebutkan layanan online lain mana yang dibobol oleh peretas. Lebih lanjut, Go-Jek mengaku mengetahui praktik jual beli akun, termasuk Go-Jek, di dunia media sosial.

"Apa yang kemudian dijual oleh para hacker di berbagai platform media sosial adalah akun login dan password dari berbagai layanan pembayaran online lain, termasuk informasi di kartu kredit, akun login untuk situs e-commerce internasional, akun login untuk penyedia layanan online payment, dan lain-lain," tutur Go-Jek.

Layanan pemesanan transportasi lewat aplikasi itu menyatakan telah mengambil langkah pencegahan.

"Go-Jek telah mengidentifikasi risiko ini sejak dini dan telah membekukan password dari akun-akun Go-Pay yang terkena dampak dari praktik ilegal ini," kata Go-Jek.

Sementara itu, Go-Jek juga sudah mengembalikan dana Go-Pay yang telah terpakai, meski yang diretas bukanlah sistem kami.

"Go-Jek telah berinisiatif mengembalikan nilai kredit Go-Pay dari pelanggan yang dirugikan," lanjutnya.

Salah satu korban yang akun Go-Pay miliknya ludes pun mengaku kepada KompasTekno, telah dikembalikan dananya oleh pihak Go-Jek.

Sebagai langkah pencegahan, Go-Jek menyarankan bagi para pelanggannya untuk memakai password yang berbeda dengan akun oline lain. Kombinasi karakter password yang kuat juga dapat membantu.

Pergantian password secara berkala, misalnya setiap 3 atau 6 bulan, juga sangat disarankan.

"Bila para pelanggan melihat terdapat kejanggalan pada aktivitas akun Anda, segera laporkan ke account@go-jek.com," pungkas Go-Jek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com