DXO Mark memberikan skor sebesar 86 untuk kamera 16 megapiksel milik LG G5 SE. Artinya, ponsel ini termasuk dii deretan teratas di antara model-model smartphone lain untuk kualitas hasil tangkapan gambar dari kameranya.
Hal tersebut bisa dilihat dari jepretan-jepretannya dalam kondisi siang hari. Tanpa butuh banyak pengaturan, LG G5 SE mampu menghasilkan foto yang menarik mata dengan warna-warna cerah dan ketajaman yang tinggi.
Beberapa hasil jepretannya bisa diliat di bawah
Pengambilan gambar HDR ini tidak berlangsung secara instan dalam satu jepretan. LG G5 SE akan mengambil tiga foto secara cepat lalu memadukan hasilnya dalam satu gambar akhir.
Meski demikian, KompasTekno tak menemukan gejala ghosting pada subyek yang bergerak akibat pengambilan tiga gambar yang disatukan itu.
Pemotretan indoor
Saat cahaya berkurang, LG G5 SE mempertahankan hasil jepretan gambar berkualitas. Lensa dengan aperture F1.8 menghasilkan masukan cahaya yang memadai untuk penggunaan indoor.
Warna-warna sedikit memudar, tetap tampil cerah dengan bintik minimal berkat noise reduction yang cukup agresif. Yang jauh menurun adalah kecepatan fokus. Kadang butuh waktu hingga beberapa detik untuk mengunci fokus dalam kondisi gelap sehingga agak mengganggu.
Kamera jadi terasa lamban untuk mengambil gambar karena menunggu konfirmasi fokus, meski jeda shutter lag sendiri sebenarnya sangat cepat.
Lucunya, masalah ini justru tidak terjadi pada kamera wide-angle yang tetap lincah menjepret dalam kondisi minim cahaya. Mungkin karena memang LG tidak menerapkan autofokus, atau karena ruang tajam (depth of field) wide angle memang sudah luas sehingga tidak perlu mengatur fokus.
Beberapa hasil jepretannya bisa dilihat di bawah.
Salah satu keunikan LG G5 SE dibanding smartphone lain adalah keberadaan kamera kedua dengan lensa wide angle yang memberikan cakupan bidang pandang jauh lebih lebar dibandingkan kamera ponsel lain pada umumnya.
Pengguna bisa memilih kamera mana yang akan dipakai dengan memilih satu di antara dua icon yang terletak di bagian atas pada interface aplikasi kamera.
Icon bersimbol satu pohon (kiri) menandakan kamera dengan sudut pandang “normal” yang sedang aktif. Sementara icon bersimbol tiga pohon menandakan kamera wide-angke.
Kamera dengan lensa wide-angle ini mampu menghasilkan tangkapan gambar yang terlihat unik dan dramatis, terutama untuk foto bertema landscape atau arsitektur. Contoh perbandingannya dengan kamera “normal” bisa dilihat di bawah.
Kamera wide-angle LG G5 SE juga bisa membantu saat pengguna tak memiliki ruang gerak yang luas untuk mengambil gambar, misalnya di tempat yang penuh sesak dengan orang lain.
Kualitas foto yang dihasilkan tak sebagus kamera dengan lensa “normal” pada LG G5 SE karena sensornya juga berbeda (8 megapiksel pada kamera wide angle), terutama dalam kondisi low-light di mana kualitas gambarnya akan menurun dengan cepat.
Ada juga barrel distortion cukup besar yang akan membuat benda-benda lurus tampak melengkung, terutama jika berada di pinggiran frame. Mirip dengan lensa fish-eye atau kamera aksi.
Meski demikian, kamera wide-angle milik LG G5 SE tetap mengasyikkan untuk dipakai, terutama bagi penyuka efek sudut pandang lebar.
Kamera wide-angle ini juga bisa dipakai untuk merekam video. Pengguna pun seolah membawa kamera dengan dua focal length berbeda yang bisa diganti-ganti dengan mudah.
Tentu, LG G5 SE juga dilengkapi dengan kamera depan untuk menjepret selfie. Resolusinya 8 megapiksel dengan bukaan F2.0. Cakupan bidang pandangnya lumayan lebar sehingga bisa dipakai mengambil portret diri dengan mudah.