Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/07/2016, 14:33 WIB
|
EditorReska K. Nistanto

KOMPAS.com - Beberapa orang menganggap Pokemon Go hanya soal mencari dan memperkuat monster-monster liar, mengumpulkan poin, dan memenangkan pertarungan. Seorang pria asal Brooklyn, AS, bahkan mengaku telah menyelesaikan game itu dengan menangkap 142 Pokemon di negaranya.

Pertanyaan besarnya, "setelah ini apa?". Kejenuhan pemain tampaknya telah diantisipasi Niantic Labs selaku studio pengembang game fenomenal tersebut. Sang CEO, John Hanke mengungkap rencana lanjutan Pokemon Go dalam ajang Comic-Con di San Diego, AS.

Prioritas Hanke adalah memperbaiki permasalahan teknis. Ia meminta maaf karena server Pokemon Go belum mampu menampung hasrat bermain semua orang. Ia pun berjanji timnya bakal menuntaskan masalah itu sebelum memperkenalkan pembaruan lebih lanjut.

"Setelah generasi pertama, ada hal lain yang akan segera masuk ke game," kata Hanke, sebagaimana dilaporkan TheVerge dan dihimpun KompasTekno, Senin (25/7/2016).

"Kami terus mencari cara-cara menarik yang akan direalisasikan dalam beberapa bulan dan tahun ke depan," ia menambahkan.

Hanke tak mengungkap tanggal pasti pembaruan Pokemon Go. Yang jelas, pembaruan itu berkenaan dengan penambahan fungsi Pokestop, penambahan monster-monster Pokemon langka, serta memperkuat fungsi tim.

Pokestop jadi Pokemon Center

Saat ini Pokestop menjadi tempat persinggahan untuk mengumpulkan item-item bermanfaat, mulai dari Pokeball, Revive, Potion, Lure Module, hingga Lucky Egg. Ke depan, Pokestop tak cuma jadi wadah item semata.

"Ide yang baik ketika pemain bisa mengumpulkan item dan mengubah fungsi Pokestop sekaligus menambah kemampuannya," Hanke menjelaskan.

Salah satu fungsi tambahan Pokestop adalah menjadi Pokemon Center. Seperti pada cerita di video game Pokemon yang sudah-sudah, Pokemon Center merupakan tempat menyembuhkan Pokemon yang terluka pasca bertarung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke