Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dibeli Verizon, Bagaimana Nasib Karyawan Yahoo?

Kompas.com - 26/07/2016, 09:51 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Verizon, perusahaan telekomunikasi asal AS, resmi mengumumkan pembelian perusahaan internet Yahoo, Senin (25/7/2016) pagi waktu AS. Dana yang dikeluarkan oleh Verizon tidaklah kecil, mencapai 4,83 miliar dollar AS atau setara Rp 63 triliun.

Setelah proses pembelian ini usai, Verizon punya rencana yang besar terhadap Yahoo. Nantinya, Yahoo akan diintegrasikan dengan AOL di bawah kepemimpinan Marni Walden yang saat ini menjabat sebagai EVP dan President of the Product Innovation and Business Verizon.

Baca: Yahoo Resmi Terjual Rp 63 Triliun

Pertanyaan besarnya, setelah "dilebur" dengan AOL, bagaimana nasib karyawan Yahoo ke depannya?

Baik Verizon dan Yahoo memang belum mengumumkan rencana apapun perihal karyawan tersebut. Namun, saat ini, Yahoo memang sedang dalam rencana pengurangan tenaga kerja.

Jumlah pemotongannya cukup besar. CEO Yahoo Marissa Mayer membeberkan, perusahaan internet yang pernah berjaya pada tahun 2000-an itu akan memangkas 15 persen atau sekitar 1.600 karyawan hingga akhir 2016.

Sebagaimana KompasTekno rangkum dari Business Insider, Selasa (26/7/2016), jumlah tersebut mungkin akan bertambah. Sebelumnya, Mayer mengatakan akan meninjau ulang rencana tersebut, dengan menambah jumlah PHK, setelah proses penjualan bisnis inti Yahoo usai.

Dengan ditemukannya pemilik baru Yahoo, bisa saja ada pengurangan tambahan setelah perjanjian akuisisi tersebut rampung.

Baca: Siapa Pemilik Yahoo yang Baru?

Analis asal SunTrust, Bob Peck, memprediksi, Yahoo akan menambah jumlah penghentian karyawan hingga 40 persen demi menjaga agar tidak ada pegawai yang mengisi jabatan sama dengan karyawan AOL atau Verizon.

Karyawan dari divisi penjualan dan operasi harian yang kemungkinan masuk ke rencana PHK tersebut. Yahoo dikatakan bisa menghemat 2 miliar dollar AS, jika rencana ini jadi berjalan.

Selain itu, belum ada kabar soal nasib para petinggi Yahoo, termasuk Mayer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com