HONGKONG, KOMPAS.com - Penggabungan teknologi VR (virtual reality) dan AR (augmented reality) kemungkinan menjadi jalan bagi jagad game atau permainan di masa depan.
Demikian seperti disampaikan oleh Brand Marketing Producer Rocksteady, Dax Ginn serta President Sony Interactive Entertainment Worldwide Studios, Shuhei Yoshida di sela-sela PlayStation VR Asia Conference di Hongkong, Kamis (28/7/2016) yang dilangsungkan sehari sebelum ajang Ani Com & Games Hong Kong (ACGHK) 2016.
Yoshida mengatakan, teknologi AR dalam pengembangan game bukanlah sesuatu hal yang baru bagi Sony. Ia mengingatkan, Sony sudah mengaplikasikan teknologi AR pada perangkat PlayStation 2 dan Playstation 3.
Menurut Yoshida, teknologi gabungan atau hibrida antara AR dan VR menjadi kemungkinan yang menjanjikan bagi masa depan game. Kelebihan Antara teknologi VR dan AR bakal menjadi hal-hal yang menarik untuk digabungkan sebagai tekologi hibrida pada produk gim.
Sementara Ginn yang mewakili Rocksteady menyebutkan penggabungan Antara teknologi VR dan AR sangatlah memungkinkan bagi masa depan industri game. Namun Ia menegaskan, hingga saat ini Rocksteady, yang mengembangkan game Batman: Arkham VR guna dimainkan pada perangkat PlayStation VR yang berbasis kompatibilitas konsol PlayStation 4, belum mengadopsi teknologi AR.
Secara terpisah, Deputy President Sony Interactive Entertainment Japan Asia Hiroyuki Oda mengatakan, saat ini merupakan tahun pertama pengembangan perangkat VR bagi Sony yang berbasis kompatibilitas dengan konsol PlayStation 4. Fakta itu membuat pasarnya masih terbuka relatif luas.
Senada dengan hal itu, Ginn menyebutkan, saat ini masih merupakan masa awal produksi dan pengembangan perangkat lunak atau gim VR. Ia menambahkan, pada tahun-tahun mendatang, sangat dimungkinkan perangkat VR yang ditawarkan pada publik sudah menyajikan realitas virtual yang cenderung tidak lagi bisa dibedakan dengan kenyataan sesungguhnya.
Peluncuran PlayStation VR
Dalam forum sebelumnya, diumumkan bahwa perangkat PlayStation VR (Virtual Reality) akan diluncurkan di Indonesia pada 13 Oktober mendatang. Jadwal ini berbarengan dengan peluncuran perangkat tersebut di Jepang, Eropa, Amerika Utara, dan Asia.
Pengumuman itu disampaikan Hiroyuki Oda, Deputy President Sony Interactive Entertainment Japan Asia dalam ajang PlayStation VR Asia Conference di Hongkong. Hal itu disampaikan di hadapan para jurnalis dari sejumlah negara di Asia.
Diungkapkan pula perkiraan harga jual perangkat tersebut. PlayStation VR yang dirancang dengan basis desain pada kompatibilitas dengan konsol game PlayStation 4 bakal dijual seharga Rp 6,7 juta.
Sebanyak 60 judul game PlayStation VR bakal pula melengkapi peluncuran perangkat itu. Di dalamnya termasuk 13 judul yang dibuat sejumlah pengembang dari Asia seperti dari Korea, Singapura, Taiwan, dan China.
Selain Hiroyuki Oda, pada pengumuman tersebut hadir pula Shuhei Yoshida, President Sony Interactive Entertainment Worldwide Studios dan Tetsuro Tokoro Managing Director Sony Interactive Entertainment Hong Kong Limited.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.