Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahyu "Pinot" Ichwandardi, Sihir Sang Animator

Kompas.com - 29/07/2016, 16:55 WIB

Tim Redaksi

Baca: Demam Steller di Indonesia, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Secara perlahan, spesialisasi Wahyu dalam animasi mulai mendapat perhatian, terutama berkat paparan di media sosial. Dia terus mengasah kemampuannya hingga pada 2014 ditawari untuk berpindah sejauh 10.200 kilometer dan bergabung dengan sebuah agensi iklan yang mengkhususkan diri dalam pemasaran menggunakan medium video singkat.

Peluang tidak dilewatkan. Itulah pelajaran singkat yang ditarik dari perbincangan dengan Wahyu mengenai pentingnya memiliki jejaring dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana yang mudah dan murah. Satu lagi, sebagai pembuat konten semestinya tidak terpaku pada satu media saja. Eksplorasi dengan medium baru yang terus bermunculan harus dilakukan karena bisa jadi inilah masa depan.

Salah satu alegori yang dipergunakan adalah tren negara-negara penghasil minyak bumi yang mendorong sektor pariwisata bukan karena cadangan mereka yang akan habis dalam waktu dekat. "Bagaimana jika tiba-tiba industrinya beralih ke mobil listrik?" ujar Wahyu.

Keluarga Neverland

Sejak awal, Wahyu bersama keluarganya memanfaatkan media sosial untuk memperluas jaringan dan wadah memamerkan karyanya bersama anggota keluarga lainnya. Sang istri, Dita Wistari Yolashasanti, juga memanfaatkannya untuk mempertunjukkan kebolehan dalam kriya. Tidak ketinggalan pula tiga anaknya, yaitu Arwen, Leia, dan Neo, yang juga bisa memamerkan keahlian animasi di tingkat usia dini.

"Itulah seharusnya yang dilakukan dengan internet, berbagi karya dan gagasan yang kreatif," ujar Wahyu.

Termasuk dengan anak-anaknya yang berusia di bawah 15 tahun, baik Wahyu maupun Dita memperbolehkan mereka untuk bermain dengan media sosial, seperti Facebook dan Instagram, tapi dengan pengawasan yang ketat. Berbeda dengan sebagian orangtua yang memilih untuk menjauhkan anak mereka dengan media sosial yang dianggap membawa pengaruh buruk, Wahyu justru memberikan tujuan bermedia sosial kepada anaknya, yakni memamerkan karya dan memperluas jaringan. Bukan untuk memajang swafoto (selfie) belaka.

Baca: Main Steller Bisa untuk Latihan Bikin Buku

Dengan menempatkan diri sejajar dengan anak mereka, Wahyu dan Dita bisa membimbing apa yang menjadi bakat ketiga anaknya. Itulah konsep dari "Keluarga Neverland". Konsep ini terinspirasi dari karya JM Barrie tentang sebuah tempat di mana tidak ada orang dewasa atau metafora dari mereka yang terus mempertahankan jiwa kanak-kanak mereka.

Dari kecil anak-anak Wahyu dan Dita diasuh agar bisa diketahui apa yang menjadi hasrat atau kerap disebut passion dan terus dipupuk hingga dewasa. Apabila seorang anak tidak tahu apa jurusan yang ingin diambilnya nanti, dia rentan tersesat saat mencari pekerjaan yang sesuai dengan minatnya.

Wahyu bersyukur karena apa yang menjadi hasratnya sudah bisa mendatangkan uang. Namun, saat ditanya pertanyaan klasik, perlukah berhenti kerja saat ini untuk memburu passion mereka, Wahyu dengan tegas menolaknya.

Yang perlu dilakukan adalah membagi waktu dengan bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau membayar tagihan dan menyiapkan waktu untuk mengembangkan diri. Dan, apabila pada saatnya keterampilan yang dipupuk mendapat perhatian dan kesempatan pun datang, segeralah ambil.

WAHYU ICHWANDARDI

LAHIR: Surabaya, 29 Oktober 1969
ISTRI: Dita Wistari Yolashasanti
ANAK:Arwen
     Leia
     Neo
PENDIDIKAN: Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB)
PENGHARGAAN: Juara kategori Vineography untuk Shorty Awards (2014)
             Finalis kategori animasi Tribeca Film Festival (2014)
             Audience Award Fast Film Fest (2013)
             Peraih kategori animasi di Fast Film Fest (2013)
             Nominasi kategori animasi di Tribeca Film Festival (2013)

Mari memilih Pinot sebagai sosok bulan ini melalui tautan berikut ini: http://print.kompas.com/sosok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com