KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan pengelola investasi termasuk KKR, Apollo Global Management, dan Carlyle Group, dikabarkan ingin membeli seluruh saham milik raksasa TI Hewlett-Packard (HP) Enterprise.
Dikutip KompasTekno dari The Information, Senin (1/8/2016), sumber yang dekat dan telah berbicara dengan perwakilan perusahaan di atas, nilai pembelian tersebut bisa mencapai lebih dari 40 miliar dollar AS atau sekitar Rp 523 triliun.
Pembelian saham HP Enterprise diyakini bisa membuat citra perusahaan menjadi positif. Sebab selama ini, HP Enterprise yang dikenal sebagai penjual server dan storage terbesar mengalami kesulitan bersaing.
HP Enterprise mendapat tekanan dari perusahaan-perusahaan yang menjual layanan cloud (komputasi awan), seperti Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Googles Cloud Platform.
Perusahaan-perusahaan cloud tersebut tidak menggunakan atau membeli server milik HP Enterprise, melainkan dari perusahaan-perusahaan server murah buatan pabrikan Asia.
Hewlett-Packard Enterprise adalah perusahaan pecahan dari HP yang khusus menjual perangkat data center dan aplikasi terkait dengan layanan server.
Sementara itu, perusahaan pecahan HP lain adalah HP Inc. yang berkonsentrasi dalam bisnis penjualan PC dan perangkat printer.
CEO Hewlett-Packard, Meg Whitman mengumumkan pemecahan dua unit bisnis HP tersebut pada Oktober 2014 lalu. Whitman juga yang bertanggung jawab sepenuhnya atas HP Enterprise.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.