Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal Satu "Kosan", Tiga Anak Bali Bikin Startup Jarvis Store

Kompas.com - 10/08/2016, 08:57 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada yang istimewa dari masa kuliah Frianto Moerdowo, Kadek Agus Yusida, dan Putu Gusindra Divanatha. Ketiganya adalah putra daerah Bali yang kemudian merantau ke Malaysia untuk menimba ilmu di jurusan teknologi informasi Universitas HELP.

Seperti mahasiswa rantau lainnya, mereka tinggal di kos-kosan dengan tarif standar. Terkadang, Frianto dkk butuh duit tambahan untuk memenuhi keperluan bulanan. Bermodalkan skill yang dimiliki, mereka menawarkan jasa desain situs untuk toko online. Tak dinyana, "sampingan" tersebut laris manis.

Dari situ muncul ide Frianto untuk membuat Jarvis Store. Ide itu kemudian diimplementasikan setelah mereka lulus kuliah sekitar tiga tahun lalu atau pada 2013.

"Kami bertiga satu kosan. Dari usaha sampingan, kami punya simpanan Rp 30-an juta. Itu yang jadi modal awal Jarvis Store," kata Frianto yang merupakan founder sekaligus CEO Jarvis Store, Selasa (9/8/2016), usai mengisi diskusi pada pada rangkaian acara "Google for Indonesia" di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Apa itu Jarvis Store?

Jarvis Store sendiri merupakan platform yang secara khusus menawarkan jasa desain bagi toko online. Startup berjenis business-to-business alias B2B ini mengklaim layanannya memungkinkan pengguna mengembangkan situs online dalam waktu instan.

Ada template-template yang sudah disediakan dan tinggal dipersonalisasi lebih lanjut. Kurang lebih mekanismenya seperti Shopify asal Kanada.

Untuk contoh yang lebih populer, Jarvis Store mirip Wordpress bagi para blogger yang ingin punya laman sendiri. Bedanya, Jarvis Store khusus menyasar Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ingin jualan online.

UKM yang menggunakan jasa Jarvis Store juga memiliki domain sendiri dan tak perlu pusing soal transaksi keuangan, logistik, serta analitik performa bisnis. 

Pasalnya, Jarvis Store menawarkan paket jasa all-in-one. Untuk jalur pembayaran atau payment getaway, Jarvis Store bekerja sama dengan Doku, PayPal, hingga transfer bank.

Sementara itu, pengiriman barang dari UKM ke pelanggannya bisa dilakukan via JNE yang otomatis termasuk dalam layanan Jarvis Store. Ada beberapa tarif paket yang ditawarkan berdasarkan kapasitas penyimpanan, bandwidth, dan jumlah pengiriman barang ke pelanggan tiap bulannya.

Target ambisius

Saat ini Jarvis Store sudah memiliki sekitar 25.000 pelanggan UKM. Pertumbuhan tahunannya atau year-of-year mencapai 600 persen. Frianto pun tak ragu memasang target ambisius untuk 2018 mendatang.

"Kami rencanakan 500.000 UKM pakai jasa Jarvis Store pada 2018," ujarnya.

Optimisme Frianto didasarkan pada data yang menunjukkan potensi besar. Menurut data dari Telkom selaku investor Jarvis Store, ada 52 jutaan UKM yang tersebar di Tanah Air.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com