UBUD, KOMPAS.com - Smartfren menyayangkan masih sedikitnya ponsel-ponsel yang mendukung pita frekuensinya. Ke depan, Smartfren akan lebih banyak lagi menggandeng vendor ponsel yang handset-nya mendukung band 5 (850 MHz) dan band 40 (2300 MHz).
Seperti diketahui, selain memproduksi ponsel sendiri dengan brand Andromax, Smartfren juga memiliki strategi open market handset (OMH), di mana ponsel-ponsel diimpor oleh vendor smartphone itu sendiri, dan dibundling dengan paket data Smartfren.
Saat ini, sudah ada beberapa vendor ponsel yang bekerja sama dengan Smartfren, seperti Hisense, Samsung, dan Lenovo. Ke depannya, Smartfren mengatakan akan bekerja sama dengan beberapa vendor penyedia OMH.
"Sudah ada beberapa brand yang approach ke kita, mereka menyatakan akan mendukung (membuat handset dengan band 5 dan 40)," ujar Head of Smartphone Smartfren, Sukoco Purwokardjono di acara jumpa media di Ubud, Bali, Rabu (10/8/2016).
Selain memiliki syarat mendukung band 5 dan 40, ponsel yang dibuat vendor OMH tersebut juga harus mendukung teknologi VoLTE (voice over LTE).
Pada prinsipnya, Sukoco mengatakan Smartfren akan menggandeng vendor ponsel sebanyak-banyaknya, hanya saja mereka kini memiliki limitasi. Beberapa limitasi yang mengganjal disebutkan Sukoco seperti adanya aturan TKDN 4G dan band yang tidak mendukung.
Lalu apakah Smartfren akan selamanya bergantung pada vendor ponsel lain untuk menyediakan handset yang mendukung dan tidak memproduksi handset sendiri? Menurut Sukoco hal ini hanya persoalan waktu saja.
"Sampai kapan? (bergantung kepada vendor lain), kalau vendor bikin ponsel tentunya ada demand di pasar, tinggal permasalahan waktu saja," ujar Sukoco.
Ia memprediksi ponsel-ponsel yang mendukung band 5 dan 40 akan cepat beredar di pasaran, selama ada permintaan di pasar dan perlakuan regulasi yang setara antara FDD dan TDD LTE dari pemerintah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.