Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua WN China Selundupkan 72 iPhone ke Wamena

Kompas.com - 25/08/2016, 12:14 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

KOMPAS.com - Dua warga negara China diamankan oleh petugas keamanan Bandara Klas I Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (24/8/2016) pada pukul 08.30 WIT karena kedapatan membawa iPhone yang diduga palsu.

Liu Fei dan Li Dong Ping ditangkap saat melewati alat X-Ray di bandara Sentani. Petugas keamanan menemukan 72 unit iPhone yang diduga palsu dan delapan unit laptop.

Menurut pengakuan keduanya, iPhone-iPhone selundupan itu hanya sebagian kecil saja. Mereka mengaku berencana membawa iphone lebih banyak lagi, yakni 300 unit dari Jakarta ke salah satu toko ponsel di Wamena.

Kapolsek Bandara Sentani, Iptu Wilson Latuasan ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (24/8/2016) membenarkan adanya penangkapan dua WNA China tersebut.

"Diduga kedua WNA ini hendak menjual puluhan telepon seluler itu di Wamena. Karena itu, pihak imigrasi Jayapura sedang memeriksa salah satu dari mereka untuk mengecek apakah sesuai dengan visa kunjungan ke Indonesia," kata Wilson.

Rencananya, kedua WNA China itu akan membawa puluhan iPhone dan laptop ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dengan menggunakan pesawat Wings Air.

Li Dong Ping dibawa ke kantor imigrasi Jayapura untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Sementara Liu Fei menghilang setelah mengelabui petugas dengan cara meminta izin untuk meninggalkan pos untuk melapor ke maskapai penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com