Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Operator Seluler Bantah Tudingan Tak Bangun Jaringan di Luar Jawa

Kompas.com - 26/08/2016, 14:15 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

"Kalau diibaratkan bumi, saat ini panjang kabel jaringan kami sudah dua kali luas bumi. Nanti bakal jadi tiga kali luas bumi," kata dia.

Itu pula yang digarisbawahi Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah. Saat ini Telkomsel telah membangun lebih dari 120.000 BTS di seluruh pelosok yang mampu menjangkau 95 persen populasi.

"Ada 14.000 BTS kami yang rugi tapi kami tetap bangun untuk rakyat daerah," ia menegaskan.

Menurut Ririek, jika menghitung secara asimetris dengan mempertimbangan biaya investasi operator (cost based) yang beda-beda, maka interkoneksi Telkomsel harusnya naik jadi Rp 280 bukannya turun menjadi Rp 204.

Tarif interkoneksi yang berlaku sekarang adalah Rp 250. Pada 2 Agustus lalu, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengeluarkan Surat Edaran yang mengatakan tarif interkoneksi turun rata-rata 26 persen dengan penghitungan simetris dan menghasilkan angka Rp 204. (Baca: Kemenkominfo Tetapkan Tarif Interkoneksi Baru)

Aturan itu rencananya disahkan pada 1 September mendatang. Kemenkominfo sendiri sudah membahas interkoneksi dengan para operator sejak Januari 2015 lalu dalam 17 kali pertemuan.

Keputusan Kemenkominfo belum memuaskan semua pihak. Telkom dan Telkomsel tak setuju dengan penurunan. Keduanya sudah mengajukan surat keberatan karena merasa tak dilibatkan untuk menyepakati interkoneksi Rp 204. Dua "induk-anak" itu menyebut Kemenkominfo tak merespons surat mereka.

Sementara itu, empat operator lainnya berharap penurunan lebih besar meski sudah mengapresiasi putusan pemerintah. Indosat, XL, Hutchison Tri, dan Smartfren sepakat bahwa penurunan interkoneksi bakal memelihara iklim kompetisi dan mencegah praktik monopoli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com