Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran dari Kasus Olok-olok Baju Batak Jokowi

Kompas.com - 26/08/2016, 19:04 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Ada banyak alat yang bisa dipakai untuk mencari tahu dan membandingkan informasi yang Anda miliki. Bisa saja menggunakan Google atau media lain. Namun intinya, pernyataan atau hal yang akan diunggah ke media sosial itu jangan sampai hanya merupakan kabar bohong (hoax).

“Ini soal literasi digital, yaitu kemampuan mengolah atau memanfaatkan informasi di media sosial, baik melalui Twitter atau lainnya. Seseorang mesti tahu cara membatasi konten yang diperlukan dan memilih informasi,” terang Donny.

“Cek dan ricek, klarifikasi dulu. Hal seperti ini mestinya otomatis dilakukan,” imbuhnya.

Donny menambahkan, di zaman sebelum internet, persebaran kabar yang tidak jelas faktanya masih bisa terbatas karena hanya dari mulut ke mulut saja. Tapi zaman internet ini berbeda, penyebaran informasi tanpa berpikir lebih dahulu itu bisa berujung fatal.

“Kalau sekarang di era digital, tidak punya kemampuan (literasi digital), lalu mengunggah konten yang tidak tepat ke media sosial, maka langsung menyebar ke mana-mana. Contohnya ya itu pembakaran wihara beberapa waktu lalu. Orang tidak mengecek fakta, tapi langsung menyebarkan saja,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com