Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesan Pertama Menjajal Mirrorless "Retro" Fujifilm X-T2

Kompas.com - 29/08/2016, 19:15 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Fujifilm segera merilis kamera mirrorless terbarunya, X-T2, di pasaran Indonesia pada September mendatang. Kamera berbanderol Rp 21 juta ini ditujukan untuk kalangan fotografer profesional yang biasa memakai DSLR.

Dibandingkan pendahulunya, X-T1, X-T2 mengusung sejumlah perubahan, baik dari sisi luar maupun isi “jeroan”, yang membuatnya lebih ideal untuk dipakai memotret.

KompasTekno berkesempatan menjajal X-T2 dalam perjalanan photo trip ke sejumlah daerah di kepulauan Nusa Tenggara yang digelar Fujifilm Indonesia pekan lalu.

Kamera dengan gaya retro ala SLR tahun 80-an ini tak ubahnya produk bertampilan jadul yang dijejali aneka macam teknologi digital imaging modern. Seperti apa? Ikuti ulasan singkatnya di bawah.

Serupa tapi tak sama

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Fujifilm X-T2 mempertahankan desain tubuh yang mirip dengan pendahulunya, X-T1.

Para pengguna kamera Fujifilm X-T1 pasti akan langsung familiar dengan X-T2. Ini karena kamera yang bersangkutan memang mempertahankan faktor bentuk serupa, dengan Electronic Viewfinder (EFV) dalam “punuk” di bagian tengah, handgrip, serta rangkaian tombol dan control dial.

Total terdapat enam fombol Functions (Fn) yang fungsinya bisa diganti-anti sesuai keinginan.

Di bagian top plate bertengger tiga control dial yang masing-masing mengatur fungsi exposure compensation, kecepatan rana, dan rentang sensitivitas yang kini memiliki range native ISO 200-12.800, atau 1 stop lebih tinggi dari X-T1 yang mentok di ISO 6.400.

ISO dial ditumpuk dengan dial kedua yang mengatur drive mode (single shot, continuous low/ high, juga video), sementara dial untuk metering (spot, partial, evaluative) disatukan dengan dial kecepatan rana.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Sisi top plate X-T2 dengan tiga command dial dan shutter release yang memiliki ulir.

Kecuali dial exposure compensation yang kini memiliki custom (untuk memprogram EC lebih tinggi atau rendah dari -3 dan +3 EV yang tertera), kedua dial lainnya dibekali tombol pengunci agar tak mudah bergeser secara tidak sengaja. Tombol shutter juga dilengkapi dengan ulir untuk memasang remote atau soft release, setelah sempat absen dari X-T1.

Perbedaan lain, kecepatan rana maksimum ikut ditingkatkan dari 1/4.000 detik pada X-T1 menjadi 1/8.000 detik. X-T2 turut menyediakan electronic shutter yang mampu mencapai shutter speed setinggi 1/32.000 detik, dengan catatan tidak dapat dipakai bersama flash atau cahaya lampu yang bisa menyebabkan banding.

Di bawah, terdapat konektor untuk menyambungkan aksesori battery grip VPB-XT2 yang mampu menambah daya tahan baterai hingga 1.000 frame sekaligus mengaktifkan “Boost mode” untuk meningkatkan performa kamera di sektor AF tracking. Seperti bodi X-T2, battery grip ini juga didesain tahan cipratan air dan debu (weather resistant).

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Bagian bottom plate X-T2. Baterai yang digunakan sama dengan X-T1, tapi kini disediakan pula varian baterai baru bernama NP-W126S untuk mendukung mode Boost.

Lebih “Pro” dengan dua kartu memori

Fitur dua slot memori sudah lama hadir di DSLR profesional. Kemampuan ini pun disematkan oleh Fujifilm pada X-T2 yang memiliki dua slot SD card (UHS-2).

Keduanya bisa diatur sebagai media pemyimpanan yang otomatis berpindah ke slot 2 apabila kartu di slot 1 kehabisan ruang (sequential), sebagai backup (mirror, merekam file sekaligus ke 2 slot) merekam JPEG di slot 1 dan RAW di slot 2, atau merekam foto dan video di kartu memori terpisah.

X-T2 kini memiliki konektor jack audio 3,5mm ukuran standar untuk mencapkan mikrofon, berbeda dari X-T1 yang hanya menyertakan konektor untuk jack ukuran 2,5mm. Headphone jack bisa ditambahkan lewat aksesori battery grip sehingga kamera ini ideal dipakai untuk merekam video, di samping still photo.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Dua slot SD X-T2 terdapat di sisi kanan. Sisi kiri memuat konektor mikrofon 3,5mm, port HDMI, dan USB 3.0.

Soal video, X-T2 adalah kamera mirrorless pertama dari Fujifilm yang mendukung perekaman video 4K dengan bit rate mencapai 100 Mbps. Output 4K bisa disalurkan lewat port HDMI yang terletak di lokasi yang sama dengan jack audio 3,5mm. Ada pula konektor USB 3.0 yang bisa dipakai untuk mentransfer data atau mengisi baterai lewat powerbank atau charger ponsel.

Kemampuan memotret dan merekam video X-T2 didukung sensor baru dengan resolusi 24 megapiksel dan prosesor olah gambar X-Processor Pro.

Cakap bermanuver dengan joystick dan layar tekuk

Fitur penting lain yang disematkan Fujifilm pada X-T2 adalah joystick khusus untuk memilih AF point yang aktif. Letaknya di antara tombol “Q” dan D-Pad di sisi belakang, menggantikan tombol “Focus Assist” yang dulu berada di lokasi yang sama (pada X-T1).
 
Kelengkapan yang satu ini pun mirip dengan DSLR profesional yang biasanya memang dilengkapi joystick untuk mempermudah penempatan titik fokus saat membidik lewat viewfinder.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Tampak belakang Fujifilm X-T2. Terlihat joystick untuk memilih titik AF yang diposisikan persis di bawah tombol Q.

Total terdapat 325 titik fokus yang bisa dipilih. Sebanyak 40 persennya yang terkonsentrasi di bagian tengah frame merupakan titik phase detect yang mampu melakukan tracking fokus pada subyek foto bergerak.

Layar LCD (flip screen) X-T2 ikut dirombak dan sekarang bisa pula ditekuk ke arah atas dalam orientasi portrait sehingga bisa membantu pemotretan vertikal dengan sudut pandang low angle.

Untuk menekuk secara portrait, pengguna tingal menggeser switch yang terdapat di sisi kiri layar LCD. Tentu, layar ini juga bisa ditekuk dalam orientasi landscape ke arah atas dan bawah layaknya flip screen.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Flip screen Fujifilm X-T2 bias ditekuk dalam orientasi landscape seperti biasa.

Oik Yusuf/ KOMPAS.com Layar itu juga bisa ditekuk secara portrait sehingga praktis untuk pemotretan vertikal secara low-angle, seperti dalam contoh di gambar sebelah kanan.

Saat menjajal X-T2, KompasTekno merasa sangat terbantu dengan dua fitur joystick dan flip screen. Keduanya membuat proses membidik gambar menjadi lebih praktis. X-T2 pun lincah bermanuver dalam segala situasi seperti melacak obyek bergerak, mirip DSLR profesional.

Tertarik? Fujifilm X-T2 dijadwalkan mulai tersedia di Indonesia bulan depan. Banderol harganya dipatok di kisaran Rp 21 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com