"Lembur memang berlaku, tapi persentasenya lebih rendah dibandingkan yang ditemukan dalam laporan investigasi," begitu kata Apple.
Menanggapi pernyataan itu, China Labor Watch mengatakan Apple tak memberikan keterangan lebih lanjut atas persepsi mereka yang dikalkulasikan sebagai kerja lembur.
China Labor Watch pun melayangkan anjuran resmi atas nama Direktur Eksekutif Li Qiang agar Apple menambah investasi untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di China.
"Apple sendiri meraup 90 persen dari total profit industri smartphone, sementara banyak (vendor ponsel lain) yang merugi. Jika Apple tak bertanggung jawab atas kondisi buruh pabrik komponennya, maka perusahaan lain juga tak akan mengambil langkah serupa," kata Qiang.
Selain laporan utama China Labor Watch, ada laporan turunan yang mengatakan Foxconn dan Pegatron menghadapi tekanan besar dari Apple untuk menekan bujet dan memproduksi komponen sebanyak-banyaknya. Soal ini belum ditanggapi Apple.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.