Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel Produksi "Chipset Mobile" Berbasis ARM

Kompas.com - 31/08/2016, 07:43 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Intel bakal memproduksi chipset berbasis arsitektur ARM. Pabrikan asal Santa Clara itu telah meneken lisensi kesepakatan dengan kompetitornya tersebut.

Hal itu diumumkan Intel dalam ajang tahunan "Intel Developer Forum" di San Francisco, AS, sebagaimana dilaporkan TheVerge dan dihimpun KompasTekno, Selasa (30/8/2016).

Diketahui, mayoritas vendor chipset mobile saat ini memanfaatkan arsitektur 64 bit buatan ARM. Beberapa di antaranya adalah Apple, Qualcomm, dan Nvidia.

Upaya Intel merangkul ARM tak lain untuk menarik minat para manufaktur chipset tersebut. Lebih tepatnya, Intel berperan memperluas opsi produksi bagi vendor chipset dalam memanfaatkan teknologi ARM.

"Saya pikir ini akan membuat perbedaan nyata di industri. Ini sangat masuk akal," kata General Manager Divisi Desain ARM, Will Abbey.

Contoh kasusnya, Apple saat ini memproduksi chipset berbasis ARM yang dirancang oleh Taiwan Semiconduktor Manufacturing Co (TSMC). Dengan kesepakatan Intel-ARM, tak menutup kemungkinan Apple bakal beralih ke Intel untuk merancang jeroan bagi perangkatnya tersebut.

Sekoci yang terlambat?

Menurut beberapa pengamat, kesepakatan Intel-ARM kembali menandai kegagapan Intel di industri mobile. Perusahaan itu sebelumnya lebih dikenal sebagai pabrikan semikonduktor PC.

Seiring dengan pertumbuhan permintaan perangkat mobile dan penurunan minat PC, Intel dinilai tergopoh-gopoh beralih ke industri mobile alias terlambat menyiapkan sekoci.

Meski demikian, strategi baru Intel ini tak bisa dipandang sebelah mata. Pada kasus Apple, Intel bisa saja melengserkan posisi Samsung dan TSMC yang selama ini dikenal sebagai perancang chipset untuk gadget Apple.

Baca: iPhone, Sang Penentu Nasib ARM dan Intel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com