Kedua, menjadi rekan terpercaya untuk pelaku ekonomi kreatif. Saat ini tak kurang dari 48.577 kreator Indonesia yang berkarya di Line dengan menghasilkan stiker.
Dari angka tersebut, 2.858 stiker sudah diperjualbelikan dan para kreator bisa mendapat duit dari situ. Ongki mengklaim pendapatan kreator paling tinggi bisa mencapa Rp 600 juta per bulan.
Selain itu, ada juga kreator yang membuat serial komik di Line Webtoon. Saat ini, sudah ada 88 judul Webtoon secara global. Sebanyak 52 judul masih berjalan dan 36 di antaranya berasal dari Indonesia.
"Pengguna aktif bulanan Webtoon paling tinggi di Indonesia. Jumlahnya sampai enam jutaan," ia menuturkan.
Line menargetkan jumlah kreator di Tanah Air mencapai 200.000 pada 2019 mendatang atau sekitar empat kali lipat dari angka saat ini.
Perkaya konten lokal
Ketiga, Line Indonesia ingin memberikan lebih banyak konten lokal yang relevan. Sebelumnya, Line telah meluncurkan fitur "Line Alumni" untuk mencari teman-teman lama saat duduk di bangku sekolah.
Ongki sesumbar fitur tersebut paling pertama dirilis di Indonesia karena melihat kebutuhan masyarakat yang doyan nostalgia.
"Orang Indonesia paling suka silaturahmi, halal bi halal. Makanya fitur ini direspons baik," ujarnya.
Saat ini, jumlah pengguna aktif bulanan Line secara global mencapai 220 juta. Platform tersebut tersedia di 230 negara dalam 19 bahasa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.