Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wicak Hidayat

Penulis teknologi yang saat ini terjun bebas ke dunia startup digital. Ia aktif di Code Margonda bersama komunitas lainnya di Depok. Juga berperan sebagai Tukang Jamu di sebuah usaha rintisan bernama Lab Kinetic.

kolom

Revisi UU ITE dan Nasib Anak-anak Kita

Kompas.com - 05/09/2016, 11:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorReska K. Nistanto

Orang tua memang akan sangat mudah mengambil jalan pintas dengan melarang. Harus diakui, saya pun merasakan hal yang sama. Reaksi pertama akan bahaya adalah menjauhkan sejauh-jauhnya. Tapi, melarang anak dari akses internet bukanlah solusi jangka panjang yang efektif.

Konon, anak butuh “ruang ketiga” dalam proses menuju kedewasaan. Konsep “ruang ketiga” ini merujuk pada wilayah tempat anak bisa berkumpul di luar pengawasan pihak berwenang (orangtua dan guru). Disebut ruang ketiga karena ruang pertama adalah rumah dan ruang kedua adalah sekolah.

Di ruang ketiga, anak-anak (dan remaja) mengatur dirinya sendiri. Mereka mendapatkan “kebebasan” dan (harapannya) belajar bagaimana bertindak di lingkungan sosial, seperti saling menghargai.

Seiring perkembangan teknologi, banyak media sosial dan jejaring sosial yang kemudian menjadi ruang ketiga bagi mereka. Terutama, layanan media sosial atau jejaring sosial yang tidak digemari generasi orangtua mereka. Misalnya saja Snapchat atau Line.   

Selain media sosial, ruang ketiga lain yang juga bisa dimanfaatkan adalah permainan. Contohnya adalah Minecraft, sebuah game yang kini dimiliki Microsoft yang banyak dijadikan contoh penerapan ruang ketiga yang relatif aman.

Tentu, tidak ada yang sepenuhnya aman. Namun pondasi dasar dari Minecraft adalah kebebasan pemain untuk membuat berbagai hal, potensi kreativitas yang sangat luas ditambah aturan yang relatif minim membuat game itu menarik untuk dijelajahi.

Selanjutnya Bagaimana?

Adanya soal cyberbullying dalam draft revisi UU ITE yang sedang dalam proses itu seharusnya membuat kita berpikir. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi masalah cyberbullying tersebut.

Ya, pertama kita harus mengakui bahwa memang ada masalah. Terutama bagi anak-anak dan remaja. Kedua, kita harus mau mencari solusi yang tidak instan. Ini soal masa depan lho! Seperti kata iklan jaman dahulu: "buat anak kok coba-coba?"

Pikirkan hal-hal seperti “ruang ketiga” yang aman dan nyaman. Pikirkan bahwa anak butuh untuk bermain, sebagai bagian dari proses memahami posisinya dalam dunia. Mengikat anak pada meja belajar dan membatasi kegiatannya jangan-jangan malah berdampak negatif pada masa depannya.

Tulisan ini tidak menawarkan solusi. Saya pun sedang mencari cara paling baik untuk membantu anak-anak saya tumbuh. Psikolog Alison Gopnik mengatakan, orang tua lebih mirip tukang kebun daripada tukang kayu.

Tukang kebun merawat tanaman agar tumbuh baik, dengan memberikan apa yang dibutuhkan tanaman itu. Hasil tukang kebun, biasanya, akan lebih besar dari aslinya.

Tukang kayu memahat kayu sesuai keinginannya, dengan membuang bagian yang tidak sesuai. Hasil tukang kayu, biasanya, akan berkurang dari aslinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Realme C53 Resmi Meluncur, Punggungnya Mirip iPhone 14 Pro

Realme C53 Resmi Meluncur, Punggungnya Mirip iPhone 14 Pro

Gadget
Cara Menambahkan Tombol E-mail di Bio Instagram

Cara Menambahkan Tombol E-mail di Bio Instagram

Software
5 Tips Memanfaatkan ChatGPT untuk Membantu Menghasilkan Uang

5 Tips Memanfaatkan ChatGPT untuk Membantu Menghasilkan Uang

Internet
iPhone Ini Masih Berfungsi Meski Sudah Tenggelam 1 Tahun

iPhone Ini Masih Berfungsi Meski Sudah Tenggelam 1 Tahun

Internet
Selain “Red Flag”, Ramai Pula Kata “Green Flag” di Medsos, Begini Artinya

Selain “Red Flag”, Ramai Pula Kata “Green Flag” di Medsos, Begini Artinya

Internet
Cara Bayar Tagihan Listrik Online di HP via PLN Mobile dengan Mudah

Cara Bayar Tagihan Listrik Online di HP via PLN Mobile dengan Mudah

e-Business
Free Fire Rilis Update OB40, Ada Spider-Man dan Dua Karakter Baru

Free Fire Rilis Update OB40, Ada Spider-Man dan Dua Karakter Baru

Game
Kenapa Penyimpanan WhatsApp Tiba-tiba Penuh? Begini Penyebabnya

Kenapa Penyimpanan WhatsApp Tiba-tiba Penuh? Begini Penyebabnya

Software
Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Tangkal Hoaks, Twitter Rilis Fitur Cek Fakta di Gambar

Software
[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

[POPULER TEKNO] IndiHome Segera Gabung Telkomsel | Pengguna iPhone Bisa Login Satu Akun WhatsApp di 4 HP Sekaligus

Internet
Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Vivo S17 Series Meluncur, Kamera Selfie 50 MP dan Fast Charging 80W

Gadget
Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Apa Itu WA Web Plus? Ini Fitur-fiturnya dan Cara Download

Software
Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

Desain Eye Catching, Daya Baterai Besar, dan Performa Andal Jadi Alasan Ponsel Lipat Begitu Dilirik

BrandzView
Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Arti Tanda Titik Koma atau “Semicolon” yang Sering Dibagikan di Medsos, Jangan Remehkan

Internet
WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera, Begini 2 Cara Mengatasinya

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com