Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Bersejarah Dianggap Pornografi Anak, Facebook Dihujat

Kompas.com - 10/09/2016, 13:00 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Reaksi Facebook

Belakangan, setelah dikritik, Facebook melunak. BBC melaporkan bahwa raksasa media sosial itu telah “mendengar suara komunitas” dan mengerti makna penting di balik foto tersebut.

“Karena statusnya sebagai foto ikonik yang bersejarah, memberikan izin untuk membagikannya lebih bernilai dibanding menghapusnya untuk melindungi komunitas. Jadi, kami memutuskan untuk mengembalikannya seperti semula,” tulis Facebook dalam sebuah pernyataan.

Ditambahkan bahwa foto itu bakal kembali tersedia dan bisa dibagikan dalam beberapa hari ke depan.

Langkah Facebook berputar haluan disambut baik oleh Egeland selaku penulis posting awal yang menuai kontroversi. “Sekarang saya gembira!” kicaunya di Twitter.

Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg yang sebelumnya juga mengkritik kebijakan Facebook terkait penghapusan foto itu ikut berkomentar dengan nada positif.

“Ini menunjukkan bahwa media sosial bisa menghasilkan perubahan politik, bahkan di dalam media sosial itu sendiri,” ujar dia dalam sebuah wawancara radio.

Foto yang bersangkutan--dikenal dengan sebutan “Napalm Girl”--adalah hasil jepretan fotografer Associated Press, Nick Ut, pada 8 Juni 1972. Ketika itu dia menyaksikan pengeboman desa Trang Bang yang diduduki tentara Vietnam Utara oleh pesawat-pesawat milik AU Vietnam Selatan.

Saat itulah sang gadis kecil berumur 9 tahun, Kim Phuc, lari berhamburan ke jalan bersama beberapa temannya sesama anak untuk menghindari kobaran api bom napalm.

Phuc mengalami luka bakar parah di bagian punggung, tetapi berhasil selamat setelah dioperasi dan dirawat di rumah sakit selama 14 bulan. Dia masih hidup hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com