KOMPAS.com - Pabrikan pesawat dunia, seperti Airbus dan Boeing, berupaya untuk mengurangi efek jet lag penumpang pesawatnya yang terbang jarak jauh (long haul). Materi baru dipakai untuk membuat badan pesawat, ditambah sejumlah fitur pendukung lainnya.
Seperti diketahui, Airbus dan Boeing masing-masing merilis generasi terbaru pesawatnya, A350-XWB dan B787 Dreamliner. Kedua pesawat tersebut menggunakan bodi berbahan serat karbon (komposit), bukan aluminium seperti yang dipakai di generasi pesawat sebelumnya.
Lantas, apa kontribusi material serat karbon ini kepada efek jet lag penumpang?
Apa itu jet lag?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya mengetahui arti jet lag terlebih dahulu. Jet lag adalah efek yang dirasakan setelah seseorang terbang dengan pesawat dalam waktu yang lama. Efek yang ditimbulkan bisa bermacam-macam, seperti sakit kepala, nafsu makan berkurang, lemas, rasa tidak nyaman di perut, dan kesulitan untuk tidur.
Hal itu diperparah dengan gangguan ritme tubuh akibat perbedaan waktu istirahat, antara tempat asal dan tujuan.
Gejala-gejala seperti di atas mirip dengan gejala mountain sickness (penyakit di ketinggian) yang biasa dialami seseorang yang berada di ketinggian lebih dari 6.500 kaki (2 km) di atas permukaan laut.
Sementara saat ini, tekanan udara di dalam kabin pesawat pada umumnya diatur setara dengan ketinggian 8.000 kaki. Hal itu dilakukan agar manusia bisa bernafas normal meski pesawat terbang di ketinggian hingga 35.000 kaki.
Nah, untuk menjawab pertanyaan sebelumnya, dengan materi baru berbahan serat karbon, Airbus dan Boeing bisa menurunkan cabin altitude (tekanan udara di dalam kabin) hingga setara di ketinggian 6.000 kaki, bukan 8.000 kaki lagi.
Materi serat karbon diyakini Airbus dan Boeing mampu menahan tekanan udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan materi aluminium di kebanyakan model pesawat yang ada saat ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.