Sementara itu, cuma 900-an netizen yang menyukainya dengan memilih jempol atas (like). Tak cukup di YouTube, sindiran bernada sama membanjiri komentar video #PilihAman yang diunggah ke akun Twitter dan Facebook resmi Grab.
Mengerikan dan melecehkan
Dalam video #PilihAman awal, sebelum direvisi, yang dibuat Grab Indonesia menampilkan seorang remaja perempuan bernama Dinda yang sedang berjalan. Tiba-tiba, sekujur tubuh Dinda berdarah di muka hingga kaki dan digambarkan mirip zombi dan seperti terluka akibat kecelakaan.
Untuk menjelaskan konteksnya, ada voice-over lelaki yang menjadi ayah Dinda. Voice-over itu mengindikasikan Dinda berisiko mengalami kecelakaan jika memilih transportasi yang tak aman.
Hal itu diperkuat frame dua lelaki yang dikesankan sebagai pengendara ojek tradisional di pangkalan ojek. Keduanya memanggil Dinda, tetapi sang remaja putri itu memilih membuka aplikasi Grab lewat smartphone untuk memesan ojek yang diklaim aman.
"Pengemudi GrabBike 100 persen lulus pelatihan keselamatan berkendara," begitu copy iklan yang dicantumkan. Kemudian, kalimat penutupnya berbunyi "karena Anda tak tergantikan".
Iklan mengerikan penuh darah tersebut bisa diartikan, pengguna dianjurkan menggunakan layanan ojek motor dari Grab dan, jika memilih ojek pangkalan, nasibnya bisa mengalami kecelakaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.