KOMPAS.com - Seperti sebelum-sebelumnya, perusaahaan riset dan analisa IHS Markit membongkar smartphone terbaru Apple untuk menaksir harga komponen perangkat tersebut. Kali ini, giliran iPhone 7 yang dirilis September ini yang dibedah.
Hasilnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, (21/9/2016), iHS Markit memperkirakan ongkos produksi (Bill of Materials) iPhone 7 adalah sebesar 224,80 dollar AS atau sekitar Rp 3 juta, sudah termasuk biaya manufacturing cost sebesar 5 dollar AS.
Angka tersebut lebih tinggi 36,89 dollar AS dibandingkan produk sebelumnya, iPhone 6S. Adapun iPhone 7 dijual mulai 649 dollar AS (Rp 8,5 juta) untuk versi 32 GB.
Baca: Daftar Harga iPhone 7 dan 7 Plus
IHS Markit menyimpulkan bahwa perkiraan harga bahan baku yang digunakan Apple untuk membuat iPhone 7 “sejalan” dengan Samsung, namun margin yang diperoleh Apple lebih besar.
“Apple masih menarik margin yang lebih besar dari hardware dibandingkan Samsung, namun harga materialnya memang lebih tinggi dibanding dulu,” sebut direktur senior bagian layanan benchmark biaya di IHS Markit, Andrew Rassweiler.
Salah satu komponen termahal, menurut taksiran IHS Markit, adalah layar IPS LCD 4,7 inci dengan harga 39 dollar AS. Chip A10 diperkirakan berharga 26 dollar AS, sementara unit baterai 1.960 mAh hanya 2,5 dollar AS atau kurang dari Rp 50.000.
Perlu ditambahkan bahwa perkiraan di atas belum termasuk komponen biaya lain seperti riset dan pengembangan, pemasaran, distribusi, dan pajak.
Namun, seperti disebutkan oleh IHS, Apple diperkirakan berhasil menarik margin yang cukup besar. Estimasi jumlahnya mencapai 250 dollar AS (Rp 3,2 juta) per unit iPhone 7 yang terjual.
IHS Markit belum membongkar perangkat iPhone 7 Plus yang berukuran lebih besar untuk menaksir harganya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.