Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Dibongkar, Harga Asli iPhone 7 Terungkap

Kompas.com - 21/09/2016, 08:28 WIB
Penulis Oik Yusuf
|
EditorReska K. Nistanto

KOMPAS.com - Seperti sebelum-sebelumnya, perusaahaan riset dan analisa IHS Markit membongkar smartphone terbaru Apple untuk menaksir harga komponen perangkat tersebut. Kali ini, giliran iPhone 7 yang dirilis September ini yang dibedah.

Hasilnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, (21/9/2016), iHS Markit memperkirakan ongkos produksi (Bill of Materials) iPhone 7 adalah sebesar 224,80 dollar AS atau sekitar Rp 3 juta, sudah termasuk biaya manufacturing cost sebesar 5 dollar AS.

Angka tersebut lebih tinggi 36,89 dollar AS dibandingkan produk sebelumnya, iPhone 6S. Adapun iPhone 7 dijual mulai 649 dollar AS (Rp 8,5 juta) untuk versi 32 GB.

Baca: Daftar Harga iPhone 7 dan 7 Plus

IHS Markit menyimpulkan bahwa perkiraan harga bahan baku yang digunakan Apple untuk membuat iPhone 7 “sejalan” dengan Samsung, namun margin yang diperoleh Apple lebih besar.

“Apple masih menarik margin yang lebih besar dari hardware dibandingkan Samsung, namun harga materialnya memang lebih tinggi dibanding dulu,” sebut direktur senior bagian layanan benchmark biaya di IHS Markit, Andrew Rassweiler.

Salah satu komponen termahal, menurut taksiran IHS Markit, adalah layar IPS LCD 4,7 inci dengan harga 39 dollar AS. Chip A10 diperkirakan berharga 26 dollar AS, sementara unit baterai 1.960 mAh hanya 2,5 dollar AS atau kurang dari Rp 50.000.

Perlu ditambahkan bahwa perkiraan di atas belum termasuk komponen biaya lain seperti riset dan pengembangan, pemasaran, distribusi, dan pajak.

Namun, seperti disebutkan oleh IHS, Apple diperkirakan berhasil menarik margin yang cukup besar. Estimasi jumlahnya mencapai 250 dollar AS (Rp 3,2 juta) per unit iPhone 7 yang terjual.

IHS Markit belum membongkar perangkat iPhone 7 Plus yang berukuran lebih besar untuk menaksir harganya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke