COLOGNE, KOMPAS.com — Makin canggihnya teknologi smartphone, makin banyak dan canggih fungsi yang dimilikinya. Awalnya, smartphone hanya menjadi peranti telekomunikasi. Kini, smartphone menjadi salah satu alat yang dijagokan untuk berbagai urusan, termasuk memotret. Lantas, apakah smartphone bakal menggantikan kamera?
President Director Fujifilm Indonesia, Masatsugu Naito, mengakui bahwa pergeseran fungsi smartphone sebagai alat mengabadikan gambar memang turut memengaruhi bisnis kamera mereka. Namun, dia yakin bahwa hal tersebut bukanlah ancaman.
Pasalnya, menurut Naito, pengguna kamera ponsel dan pengguna kamera dalam arti sebenarnya punya posisi dan cara pandang yang sangat berbeda. Kedua alat ini tidak bisa saling menggantikan.
"Ponsel memang sudah mengubah lanskap bisnis kamera. Namun, keduanya (ponsel dan kamera) juga merupakan hal yang berbeda," ujar Naito saat berbincang dengan sejumlah media di sela acara Photokina 2016, Selasa (20/9/2016) di Cologne, Jerman.
Mereka bisa mengetik, melakukan hal lain, dan memotret hanya dengan menggunakan satu alat, yaitu smartphone. Ukurannya pun cenderung kecil dan ringan.
Di sisi lain, pengguna kamera cenderung punya keperluan berbeda. Penggunanya adalah orang yang benar-benar suka dan perlu melakukan pengaturan saat memotret.
"Kamera punya shooting style dan lain-lain. Smartphone beda, mereka tidak memiliki hal itu. Kamera bisa memberikan kepuasan sendiri bagi penggunanya, misalnya ketika melakukan pengaturan. Untuk hal semacam ini, ponsel tak bisa menggantikan," imbuhnya.
"Dari sini saja, kalau menurut saya, keduanya (kamera ponsel dan kamera) sudah berbeda," kata Naito.
Seperti diketahui, saat ini ada banyak ponsel yang menjagokan kemampuan kameranya. Sebut saja Oppo F1 Plus, Samsung Galaxy S7 Edge, atau iPhone 7 Plus terbaru.
Walau sama-sama bisa dipakai memotret, dari segi kualitas gambar dan fleksibilitas pengaturan (setting), smartphone tersebut tak bisa menyamai kamera seperti SLR atau mirrorless.
Namun, Naito tak memungkiri juga bahwa ponsel berkamera bagus, seperti contoh di atas, telah menggerogoti pangsa pasar kamera saku.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.