Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pingsan, Pilot F-16 Diselamatkan "Software" Anti-tabrakan

Kompas.com - 21/09/2016, 16:20 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Siswa pilot di titik tersebut mulai mendapatkan kesadarannya kembali, dan menarik joystick ke belakang untuk membawa hidung pesawat naik. Tindakan tersebut sesaat meningkatkan gaya G di atas standar recovery G-CAS, yakni dari 5G ke 9,1G (indikator G ada di atas indikator kecepatan atau airspeed).

Ketinggian pesawat saat recovery berada di 4.370 kaki di atas permukaan laut. Sementara itu, dari dataran bumi, ketinggiannya hanya menyisakan sekitar separuhnya, yakni 2.940 kaki.

Kejadian tersebut, dari hilang kesadaran hingga recovery penuh, berlangsung selama 30 detik. Adapun F-16 tersebut terjun bebas dari ketinggian 17.000 kaki ke sekitar 4.000 kaki hanya dalam waktu sekitar 10 detik.

Tentang Auto G-CAS

Auto G-CAS mulai diimplementasikan di jajaran F-16 AU AS sejak 2014. Sistem tersebut dikembangkan secara keroyokan oleh tiga pabrikan aeronautika, Lockheed Martin, NASA, dan dari pihak US Air Force sendiri.

Komputer ini dibuat untuk mengaktifkan manuver anti-tabrakan dengan dataran, jika mendetekasi adanya kemungkinan tabrakan. Diharapkan, kejadian controlled flight into terrain (CFIT) berkurang sebesar 90 persen.

Sistem ini selesai diuji pada 2010 dan dipasang di sejumlah F-16 Block 40/50 pada September 2014, sebagai bagian dari software update.

Bagaimana cara Auto G-CAS bekerja? Komputer ini melakukan penghitungan alur lintasan pesawat dan membandingkannya dengan profil dataran yang ada di database-nya, yakni bukit, gunung, lembah, jurang, dan sebagainya.

Jika prediksi alur lintasan tersebut menabrak profil dataran, yang diindikasikan dengan tanda sevron >< di layar HUD pada detik ke-26 di video, maka sistem recovery otomatis akan mengaktifkan Auto G-CAS.

Ist Ilustrasi Auto G-CAS di pesawat F-16 yang bertujuan menangkal tabrakan dengan dataran.
Manuver menghindari tabrakan ini bisa berupa berguling dan menanjak, yang gerakannya dibatasi sebesar 5G saja, hingga dipastikan tidak ada benturan dengan dataran.

Sistem ini sedang ditingkatkan oleh Skuadron 416 pengujian yang bermarkas di Lanud Edwards. Mereka ingin mengintegrasikan Auto G-CAS dengan Automatic Air Collision Avoidance System (Auto-ACAS).

Diberi nama Automatic Integrated Collision Avoidance System (Auto-ICAS), sistem kombinasi tersebut diharapkan bisa memberikan perlindungan otomatis dari segala aspek, yakni tabrakan dengan daratan dan tabrakan antar-pesawat.

Skuadron 416 juga sedang mengembangkan Hybrid Flight Control Computer yang memungkinkan sistem Auto-ACAS dipasang di F-16 uzur yang masih menggunakan kontrol analog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com