Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2016, 19:10 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Softpedia

KOMPAS.com - Masih ingat dengan kasus mobil Jeep Grand Cherokee yang terbarak di Florida, AS, awal bulan September ini? Saat itu, pemilik mobil menuding Samsung Galaxy Note 7 yang ditancap ke charger pemantik api mobil menjadi penyebabnya.

Namun, laporan terbaru mengindikasikan bahwa Galaxy Note 7 mungkin tak berdosa dalam kasus ini.

Dirangkum KompasTekno dari Softpedia, Rabu (21/9/2016), penyelidikan yang dilakukan pihak pemadam kebakaran terhadap kejadian tersebut menyatakan belum mengetahui persis apa yang memicu kemunculan si jago merah di dalam kendaraan.

Samsung Galaxy Note 7 memang berada di dalam kendaraan pada waktu kebakaran. Ada dugaan bahwa perangkat itulah penyebabnya,” sebut kantor pemadam kebakaran setempat dalam sebuah pernyataan.

Baca: Mobil Hangus Terbakar, Pemilik Tuding Galaxy Note 7

Meski demikian, ditambahkan bahwa, “Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, penyelidik tidak menemukan penyebab kebakaran.”

Para penyelidik dari pihak pemadam tidak sepenuhnya mengeliminasi kemungkinan Galaxy Note 7 sebagai penyebab. Hanya saja, kobaran api yang menghanguskan seisi mobil menyulitkan mereka dalam menentukan pemicu api yang sebenarnya.

Untuk sementara, kebakaran tersebut ditetapkan sebagai peristiwa yang penyebabnya “belum diketahui pasti”.

Minggu lalu, Samsung secara resmi melakukan recall alias menarik kembali sebanyak 1 juta unit Galaxy Note 7 yang beredar di Negeri Paman Sam. Perangkat tersebut membahayakan konsumen lantaran memiliki masalah baterai yang menyebabkannya bisa terbakar secara tiba-tiba.

Sudah ada banyak kejadian serupa di luar kebakaran mobil di atas. Yang terbaru, seorang pria -juga warga Florida, AS-  mengajukan gugatan hukum atas Samsung setelah Galaxy Note 7 berkobar di kantong celananya sehingga mengakibatkan luka.

Baca: Galaxy Note 7 Terbakar di Paha, Samsung Dituntut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Softpedia
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com