Meremehkan permainan sebagai sekadar pengisi waktu luang, buat saya menjadi semacam kemalasan untuk melihat sesuatu lebih dari yang tampak di permukaan. Ya, permainan bisa digunakan sebagai sekadar pengisi waktu luang. Tapi permainan juga bisa memiliki makna yang lebih dalam kok.
Seperti semua media yang kita konsumsi--mulai dari buku, majalah, koran, situs berita, radio hingga televisi--game adalah sebuah kesempatan untuk menjelajahi sesuatu. Sia-sia atau tidaknya itu tergantung kepada diri kita masing-masing.
Tentu, segala sesuatu hendaknya dikonsumsi sesuai kewajaran. Menghabiskan berjam-jam melakukan sesuatu tanpa istirahat (bahkan jika sesuatu itu adalah kerja demi bangsa dan negara!) bisa membahayakan diri kita sendiri. Termasuk bermain game.
Kata-kata ini terpampang di sebuah boardgame cafe bernama Castle 8, di Margonda, Depok: Men do not quit playing because they grow old; they grow old because they quit playing. Oliver Wendell Holmes Sr.
Sampai sekarang saya masih menyempatkan diri untuk bermain, seperti saya selalu menyempatkan diri untuk membaca buku. Soal permainan, belakangan memang lebih suka bermain boardgame daripada game digital, karena membuat saya bisa mengalami serunya bermain bersama.
Ya, saya memilih untuk percaya pada kata-kata Oliver Wendell Holmes Sr itu. Bagaimana dengan Anda? Yuk, main!