Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internet Indonesia Terganggu pada Malam Jumat, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 23/09/2016, 07:08 WIB
Reza Wahyudi

Penulis

BGP adalah inti dari protokol routing internet yang menjadi tulang punggung dari jaringan internet dunia. BGP bisa diibaratkan sebagai sebuah cara satu router berkomunikasi dengan router lainnya.

Semua router di internet menganut prinsip "saling percaya" dan ada ratusan ribu BGP router yang juga "saling percaya". Jika BGP salah dikonfigurasi, router ISP A akan memberikan alamat yang salah ke router B. Imbasnya, jika ada pengguna membuka jaringan/server sebuah situs atau layanan, maka akan bermasalah.

Untuk kejadian kali ini, menurut Johar, terjadi kesalahan di konfigurasi layer 2.

"Bahasa teknisnya, Broadcast Storm di layer-2. Masalah layer-2 pastinya lebih parah dari layer-3, jadinya (masalah yang sekarang) lebih parah dari Indosat," katanya.

Meski masalahnya disebut lebih besar, imbasnya ternyata tidak terlalu masif dan cakupannya cuma nasional bukan internasional.

Menurut Johar, masalahnya sebenarnya parah namun karena sudah berkali-kali terjadi selama 16 tahun membuat penanganan masalah menjadi lebih cepat.

Johar mencatat, tahun ini saja ada lima hingga enam kali kejadian, yang separah atau lebih parah dari insiden tadi malam.

"Sudah bisa ketebak masalahnya, penanganan biasanya cepat dan di sisi user cuma terasa selama 20 sampai 30 menit internetnya melambat," ujar Johar.

Penanganan masalah yang cepat tersebut membuat pengguna merasa semuanya baik-baik saja dan dianggap bukan kejadian 'mati internet' yang parah.

"Positifnya, nggak jadi masalah yang besar karena nggak ada yang 'terganggu' parah," ujar Johar.

Namun karena efeknya tidak parah, menurut Johar, administrator network di ISP yang salah mengonfigurasi tidak merasa telah membuat sebuah kesalahan fatal. Karena gangguan hanya terjadi selama 10-20 menit dan sudah normal lagi.

Ke depannya, agar masalah yang sama tidak terulang, Johar menyarankan kepada administrator jaringan untuk tidak merasa paling tahu soal jaringan internet, meski sudah sekolah komputer atau punya sertifikat dari vendor.

"Biasanya karena mereka tidak pernah mau belajar atau mendengar masukan orang lain. Jadinya selalu bikin konfigurasi yang salah," kata Johar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com