Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengiklan di Instagram Naik Dua Kali Lipat

Kompas.com - 24/09/2016, 07:06 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Instagram mengumumkan pencapaian 200.000 pengiklan aktif bulanan alias monthly active advertisers (MAA) pada Februari 2016 lalu. Angka itu kini naik menjadi 500.000 MAA atau lebih dari dua kali lipat dalam tujuh bulan.

Jika Anda merasa linimasa Instagram sekarang makin sesak dengan konten iklan, agaknya data teranyar menjadi alasannya. Peningkatan ini tak lepas dari tool bisnis baru yang diluncurkan Instagram pada Mei 2016 lalu.

Tool tersebut memungkinkan akun bisnis di Instagram memiliki antarmuka profil yang lebih interaktif untuk dihubungi oleh calon pelanggan. Selain itu ada juga fitur analitik dan pengubah konten otomatis dari postingan biasa menjadi iklan.

Instagram sesumbar sebanyak 1,5 juta pebisnis yang memasarkan produk atau jasa via Instagram telah menggunakan tool bisnis baru tersebut, sebagaimana dilaporkan Tech Crunch dan dihimpun KompasTekno, Sabtu (24/9/2016).

Dari angka itu, Instagram tak mengungkap berapa banyak yang berkontribusi ke MAA. Tapi, Instagram mengindikasikan tool bisnis yang memudahkan cara beriklan secara otomatis memicu pertumbuhan MAA tersebut.

"Salah satu yang paling penting adalah pebisnis tak cuma mengandalkan kesuksesan berdasarkan jumlah followers atau likes, tapi juga lewat aksi pemasaran nyata," kata VP & GM of Monetization Instagram, James Quarles.

Ke depan, Quarles sesumbar bakal memberikan data penting yang lebih spesifik bagi pengiklan. Karenanya, Instagram bakal menggunakan sistem baru untuk lebih memahami tingkah dan kebiasaan pengguna Instagram.

"Kuncinya, iklan harus relevan, dibikin dengan baik dan berkualitas," ujar Quarles.

Anak layanan Facebook itu juga hendak meluncurkan format iklan baru. Quarles tak mau menjelaskan secara rinci, hanya saja mekanismenya dikatakan akan mirip Stories. Belum jelas kapan realisasi dari rencana-rencana ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TechCrunch

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com