Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Apple Komentari "Lempar Handuk" BlackBerry

Kompas.com - 29/09/2016, 16:08 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com — Setelah sempat berjuang untuk bangkit kembali, BlackBerry akhirnya "melempar handuk putih", menutup divisi ponselnya dan tidak lagi memproduksi handset sendiri. Merek smartphone BlackBerry dialihdayakan (outsource) ke pihak lain.

Ketika dimintai tanggapan soal keputusan BlackBerry yang pergi ke luar gelanggang, CEO Apple Tim Cook mengomentari posisi BlackBerry di pasaran smartphone yang selama beberapa tahun terakhir tergeser oleh pemain lain di pasaran.

“Saya pikir penjualan mereka sudah cukup rendah belakangan ini,” kata Cook kepada Financial Times, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Kamis (29/9/2016).

Sementara itu, dalam waktu yang hampir bersamaan dengan publikasi “lempar handuk” BlackBerry, Apple mengumumkan kemitraan dengan firma layanan enterprise, Deloitte.

Tumbangnya BlackBerry dipandang sebagai peluang besar Apple untuk merangsek ke ranah ponsel bagi kalangan bisnis yang selama ini identik dengan BlackBerry.

Baca: BlackBerry Berhenti Produksi Ponsel Sendiri

“Peluangnya bagi kami adalah mengembangkan bagaimana ponsel dipakai,” ujar Cook. “Jadi mereka bisa digunakan lebih dari sekadar e-mail, browsing, berkirim pesan, dan mengatur kalender.”

Apple kini menguasai 13,8 persen pasaran smartphone global, sedangkan BlackBerry hanya 0,1 persen. Sisanya, dikuasai oleh Android dari berbagai merek dengan pangsa pasar 86,2 persen.

Dunia smartphone masa kini praktis hanya berisi dua pemain, yakni Apple (iOS) dan Google (Android). Pangsa pasar gabungan dua pelaku lainnya, yakni BlackBerry dan Microsoft (Windows), jika digabungkan, tak sampai 1 persen.

Ponsel BlackBerry sendiri akan terus eksis. Namun, seperti disebutkan di atas, pembuatannya tak ditangani langsung oleh BlackBerry sendiri, tetapi oleh pihak rekanannya.

Sejauh ini, BlackBerry baru mengumumkan satu perusahaan rekanan yang akan memproduksi handset Androidnya, yakni PT BB Merah Putih di Indonesia, melalui sistem outsource.

Baca: BlackBerry Gandeng Tiphone Rakit Ponsel Android di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com