Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2016, 15:48 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah film dan serial televisi di Netflix terus menciut selama empat tahun terakhir. Hal tersebut berdasarkan penghitungan tool online bernama uNoGS.

Di Amerika Serikat, kini tinggal 5.291 judul film dan serial televisi di perpustakaan Netflix. Di negara-negara lain, jumlahnya lebih kecil mengingat basis Netflix AS adalah yang terlengkap.

Di Indonesia sendiri, perpustakaan Netflix menyimpan 1.528 konten yang terbagi atas film dan serial televisi, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari situs uNoSG, Senin (10/3/2016).

Menurut mantan pegawai Netflix, jumlah konten layanan video-streaming tersebut di AS berjumlah hampir 11.000 per 2012 lalu, sebagaimana dilaporkan Exstreamist. Hal ini mengindikasikan penurunan jumlah konten sekitar 50 persen.

Apa penyebabnya? Menurut sumber yang tak mau disebut identitasnya, pemilik konten film dan serial televisi mulai menarik hak distribusi Netflix selama beberapa tahun.

Tak diungkap secara detil bagaimana proses negosiasi yang terjalin antara pemegang konten dengan Netflix. Yang jelas, belakangan Netflix tampak lebih gencar membuat konten original.

Hampir semua konten yang dibuat dan ditayangkan eksklusif di Netflix terhitung sukses dan mendapat tanggapan positif. Sebut saja Stranger Things, Narcos, dan Orange is the New Black, yang mendapat skor tinggi di situs-situs review film dan serial televisi.

Tahun lalu, skor rata-rata tayangan original Netflix sebesar 71,5 dan mampu mengalahkan skor rata-rata konten eksklusif di ABC, Fox, dan CBS. Hanya HBO yang skornya sedikit di atas Netflix, yakni 79,65.

Meski demikian, perlu digarisbawahi bahwa pembuatan konten orisinil membutuhkan duit lebih banyak ketimbang akuisisi konten. Di saat bersamaan, Netflix sedang berekspansi ke banyak negara dan tentunya juga perlu modal besar.

Selain itu, jumlah film yang terhimpun di layanan video on-demand juga sedikit banyak mempengaruhi kesetiaan pengguna. Tak menutup kemungkinan pengguna memilih beralih ke layanan lain yang menyediakan konten lebih lengkap ketimbang Netflix.

Belum jelas bagaimana strategi Netflix ke depan terhadap situsi layanannya saat ini. Apakah akan tetap membiarkan pemegang konten lari dari layanannya dan fokus pada konten orisinil? Atau akan ada negosiasi lebih lanjut? Netflix belum mengutarakan tanggapan resminya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com