Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2016, 10:56 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber BBC News

KOMPAS.com - Samsung mengumumkan akuisisi terhadap Viv, perusahaan yang didirikan para pencipta asisten digital Siri milik Apple. Nilai akuisisi sendiri belum diumbar.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Samsung mengatakan akuisisi ini menunjukkan keseriusannya menggarap teknologi artificial intelligence (AI), sebagaimana dilaporkan BBC dan dihimpun KompasTekno, Kamis (6/10/2016).

"Komitmen kami menggarap asisten virtual adalah bagian dari visi mengembangkan ekosistem AI di semua layanan dan perangkat kami," kata Samsung.

Pabrikan Korea Selatan itu ingin membawa pengalaman menjajal perangkat dan layanan teknologi yang berbeda bagi masyarakat modern. Dengan AI, kata Samsung, interaksi manusia dengan teknologi bisa lebih manusiawi, terpersonalisasi, dan kontekstual.

Viv dianggap sebagai mitra yang tepat untuk mewujudkan cita-cita Samsung atas teknologi AI. Pasalnya, Viv merupakan salah satu pemain awal di industri AI.

Tiga pendiri Viv, Dag Kittlaus, Adam Cheyer, dan Chris Brigham, adalah pengembang Siri pada 2007 silam. Tiga tahun setelahnya, pada 2010, Siri dibeli Apple.

Kittlaus dkk sempat bekerja untuk Apple selama dua tahun. Pada 2012 ketiganya hengkang dan langsung membentuk Viv.

Dengan ini, agaknya Samsung sudah siap bersaing dengan Apple Siri dan Google Assistant. Namun, Samsung belum mau mengumbar rencana detil ke depannya bersama Viv.

Kittalus mengatakan, misi Viv adalah "membawa nafas kehidupan kepada objek animasi". Menurut dia, masa depan bergantung pada aplikasi mobile di mana semua orang bisa mendapat apa saja yang dibutuhkan kapan pun dan di mana pun.

Para raksasa teknologi memang berbarengan fokus pada pengembangan AI. Beberapa yang paling getol adalah Google, Apple, Microsoft, Amazon, dan kini Samsung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC News

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com