Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selfie" Pertama di Dunia Bermula dari Hobi di Jeda Kerja

Kompas.com - 06/10/2016, 18:09 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

KOMPAS.com – Fenomena selfie memang tengah merebak di kalangan anak muda zaman sekarang. Terlebih lagi, kini cukup bermodal ponsel kamera untuk bisa mendapatkan hasil foto diri sempurna.

Sesekali, anak-anak muda itu rela mengubah pose wajah, seperti memajukan bibir, supaya hasil foto menarik atau sekadar lucu-lucuan. Namun, banyak orang tidak tahu, foto diri pertama yang terdokumentasikan justru menggunakan pose sangat serius.

Adalah Robert Cornelius, orang pertama yang tercatat melakukan selfie pertama kali. Hasil foto dirinya tidak bergaya duck face atau menutupi mulut. Dia hanya berdiri dengan muka serius.

Dalam keseharian, aktivitas Cornelius adalah membantu sang ayah menjaga toko pelat perak di Philadelphia, Amerika Serikat. Nah, saat pengunjung toko sepi, Cornelius mencuri waktu untuk mendalami hobinya, yaitu fotografi.

Dia kerap menjepret beberapa objek di sekitarnya. Pada stu hari, dia mencoba berpose tepat di depan kamera yang sebelumnya sudah diatur untuk memotret secara otomatis. 

“Cekrek…”, bunyi kamera Cornelius saat melakukan selfie. Inilah foto diri pertama yang tercatat di dunia.

Wikimedia Foto selfie Robert Cornelius menggunakan kamera tipe Daguereotype
Bedanya lagi dengan selfie pada hari-hari ini, Cornelius harus berdiri diam selama 15 menit setelah tombol kamera dipencet, untuk mendapatkan satu potret tersebut.

Dia pun sebelumnya harus membuat remote pengendali yang dapat mengatur kameranya merekam foto.

Di balik foto tersebut dia lalu menuliskan, “The first light picture ever taken: 1839”.

Jika penasaran, Anda bisa melihat swafoto Cornelius dipajang di perpustakaan terbesar dunia, Library of Congress, di Washington DC, Amerika Serikat.

 

Selfie saat ini

Aksi dan karya Cornelius bisa dibilang menjadi cikal bakal fenomena selfie. Teknologi penyetelan pemotretan otomatis yang dia buat pun kini ada di setiap jenis kamera, termasuk smartphone.

Pada hari-hari ini, ada 93 juta foto selfie. Setidaknya itu menurut Presiden Senior Google Sundar Pichai, seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (20/9/2014). Foto-foto itu, sebut dia, diambil dari satu miliar telepon selular dengan sistem operasi Android.

Bayangkan, Cornelius dahulu harus sigap memasang platina foto di depan lensa kamera, kemudian berlari cepat. Lalu, ia pun harus menunggu belasan menit untuk sekali jepretan.

Kini, semua ide Cornelius terwadahi dengan gampang. Pengguna ponsel kamera cukup setel mode pemotretan otomatis, berpose, dan dalam hitungan detik foto pun jadi.

THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi selfie

Fenomena swafoto juga dirasakan oleh Anita (25). Ia hampir setiap hari selfie di setiap aktivitas.

“Saya selfie ketika bekerja, memasak, bahkan bertemu dengan teman,” ujar Anita dikutip dari stuff.com, Senin (9/5/2016).

Teknologi ponsel berkamera saat ini sudah canggih untuk menunjang selfie. Bahkan, pengguna bisa memberi aba-aba tangan untuk mengaktifkan timer hitung mundur pemotretan swafoto.

“Saya menggunakan ponsel berkamera depan 16 megapiksel ketika selfie agar penampilan saya terlihat maksimal,” ujar Anita.

Oppo F1s, misalnya, adalah ponsel kamera yang bisa dipakai sewaktu-waktu untuk selfie seru dan maksimal. Selain resolusi besar di kamera depan, ponsel ini punya sensor 1/3.1 inci dan bukaan f/2.0.

Belum lagi, fitur-fitur yang dibenamkan di dalamnya pun mumpuni untuk mendapatkan hasil selfie terbaik. Berikut ini vlog besutan awak Kompas.com atas ponsel kamera terbaru keluaran Oppo tersebut:


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com