KOMPAS.com — Galaxy Note 7 kini tinggal nama. Samsung resmi menghentikan produksi dan penjualan flagship tersebut terhitung Selasa (11/10/2016) kemarin, menyusul berbagai insiden ledakan yang dilaporkan konsumen.
Di Indonesia, Galaxy Note 7 bahkan belum sempat dipajang di etalase gerai-gerai resmi Samsung. Padahal, antusiasme masyarakat Tanah Air cukup tinggi jika dilihat dari banyaknya pemesanan alias pre-order seri tersebut.
Baca: Galaxy Note 7 Non-Resmi Beredar di Jakarta
Masa pre-order Galaxy Note 7 di Indonesia dibuka sejak 5 hingga 21 Agustus lalu. Periode lebih kurang dua pekan itu nyatanya tak terpakai semua.
Hanya dalam waktu tiga hari pasca-pemesanan dibuka, stok pertama Galaxy Note 7 ludes diborong para fanboy. Hal itu disampaikan Marketing Director IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, Vebbyna Kaunang, pada acara peluncuran Galaxy Note 7 di Indonesia, 23 Agustus lalu.
Kala itu, Vebbyna enggan mengungkap angka pasti stok pertama yang habis. Ia cuma memberi kisaran puluhan ribu unit. Yang jelas, kata dia, Galaxy Note 7 menjadi ponsel Samsung yang disambut paling hangat di Indonesia dibandingkan produk-produk sebelumnya.
"Kuota yang kami siapkan banyak, tetapi permintaannya luar biasa lebih cepat," kata dia.
Penundaan, recall, penstopan
Samsung berjanji puluhan ribu pemesan awal Galaxy Note 7 di Tanah Air akan menerima ponselnya pada 1 September 2016. Dua hari menjelang tanggal tersebut, pabrikan Korea Selatan mengumumkan penundaan pengiriman hingga 17 September.
Baca: Galaxy Note 7 Tertunda di Indonesia, Samsung Siapkan Kompensasi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.