Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Kacamata Pintar Epson dengan Google Glass

Kompas.com - 12/10/2016, 11:03 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tren kacamata pintar ternyata tak berhenti di Google Glass. Teknologi ini kian disempurnakan dengan tambahan fitur augmented reality (AR), seperti yang dilakukan Epson dengan Moverio BT-300.

Google Glass harus diakui menjadi produk yang gagal di pasar, Google sendiri telah menghentikan penjualannya sejak Januari 2015 lalu. Lantas kenapa Epson justru membuat kacamata pintar serupa?

"Hardware yang dimiliki antara Google Glass dan Epson Moverio itu berbeda," kata Siew Jin Kiat, Regional GM SEA, Printers dan Visual Instrument Division Epson kepada KompasTekno di sela peluncuran Moverio BT-300 di Yogyakarta, Senin (10/10/2016).

Dijelaskan oleh pria yang kerap disapa JK itu, teknologi Google Glass hanya menampilkan informasi di layar saja, seperti memindahkan layar smartphone ke kacamata.

Sementara teknologi yang dimiliki Moverio dilengkapi dengan augmented reality (AR).

"Misalnya jika kita melihat pakaian seseorang dengan kacamata ini, kita bisa mengubah-ubah warnanya (dengan AR)," terang JK.

Kegagalan Google Glass di pasar dikatakan oleh JK tidak akan membuat ciut Epson dengan Moverio-nya. Alasannya, teknologi Augmented Reality, menurut para analis, hanya soal waktu saja sebelum nantinya diadopsi secara luas.

Augmented Reality adalah teknik memasukkan gambar atau obyek virtual (ciptaan) ke dalam dunia nyata. Aplikasinya bisa dilakukan di banyak hal, seperti konsumen, pendidikan, pemerintahan, dan sebagainya.

Meski demikian, Epson mengakui masih memiliki pekerjaan rumah untuk membuat ekosistem AR-nya matang. "Saat ini kami sudah mulai proyek inkubasi (aplikasi AR) di Singapura untuk pendidikan," kata JK.

"Yang pasti hardware-nya sudah siap, dan banyak pengembang yang terlibat membuat aplikasi Moverio," pungkasnya.

Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Kacamata AR Epson Moverio BT-300.
Salah satu aplikasi yang sudah bisa digunakan dengan Moverio BT-300 adalah DJI Go, hasil kerja sama dengan produsen Drone kenamaan, DJI.

Dengan aplikasi ini, pengguna BT-300 bisa melihat sudut pandang kamera drone yang diterbangkan melalui layar kacamata.

Moverio BT-300 adalah penerus lini Moverio yang telah dirilis Epson sejak 2011. Di versi teranyarnya ini, BT-300 mengusung kamera 5 megapiksel dan tampilan gambar yang diklaim 20 persen lebih terang.

BT-300 ditenagai oleh prosesor Intel Atom X5 1,4 GHz dan menjalankan sistem operasi Android 5.1.

Moverio BT-300 baru akan tersedia di pasar Indonesia pada kuartal pertama 2017 dengan kisaran harga 1.000 dollar AS (sekitar Rp 13 juta).

Baca: Epson Moverio, Kacamata Pintar Android Pertama di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com