KOMPAS.com - Aliran iklan di linimasa Facebook bakal mencapai kapasitas maksimal pada pertengahan 2017 mendatang. Raksasa jejaring sosial itu butuh lahan baru untuk menampung konten komersil.
Facebook Groups dipilih sebagai lahan barunya, karena dianggap cocok menampung pertumbuhan iklan yang kian agresif. Hal ini disampaikan perwakilan Facebook dalam sebuah pernyataan resmi.
"Kami mulai menampilkan iklan di Facebook Groups dan akan mengevaluasi respons pengguna terhadap inisiasi tersebut," kata dia, sebagaimana dilaporkan TechCrunch dan dihimpun KompasTekno, Rabu (12/11/2016).
Uji coba tersebut baru dilakukan di beberapa negara, yakni Australia, Kanada, Irlandia, dan Selandia Baru. Ke depan, jika responsnya positif, pengguna Facebook di seluruh dunia bakal menemukan iklan di berbagai Groups.
Menurut Facebook, iklan di Groups formatnya sama dengan iklan di linimasa. Kontennya disesuaikan dengan topik suatu grup agar sifatnya kontekstual bagi anggota grup.
Misalnya grup klub sepak bola Manchester United. Bisa saja iklan yang dipasang berhubungan dengan produk olahraga, tiket nonton pertandingan MU, atau hal-hal lain yang dianggap menarik minat para pendukung MU.
Iklan Facebook makin gencar
Upaya Facebook memonetisasi layanannya patut diacungi jempol. Bermula dari linimasa, layanan tersebut mampu mencari celah potensial untuk menyajikan iklan.
Baru-baru ini Facebook juga mulai menayangkan iklan di tengah-tengah video pada fitur Live. Mekanismenya kurang lebih sama dengan iklan pada YouTube.
Selain itu, Messenger juga turut dijadikan mesin pengepul duit via iklan. Pesan-pesan dari sponsor mulai dimunculkan di aplikasi pesan singkat tersebut.
Facebook tak mengumbar berapa iklan yang terakomodir di layanannya saat ini dan prediksi hingga 2017 mendatang. Namun, agaknya jumlahnya cukup masif sehingga layanan bernuansa biru itu perlu memutar otak untuk mencari lahan pengeruk duit baru.
Tak mengherankan jika Groups dinilai sebagai fitur potensial untuk dijejali iklan. Pada 2014 saja, sudah ada 500 juta pengguna aktif yang meng-install aplikasi Groups yang berdiri sendiri.
Setelah ini, apa lagi upaya Facebook untuk memenuhi pundi-pundi kasnya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.