Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sendratari Prambanan dan Teknologi "Sepanggung" demi Para Milenial

Kompas.com - 12/10/2016, 20:21 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Video mapping di Candi Prambanan ini bukan kali pertama bagi Sembilan Matahari. Sebelumnya, studio asal Bandung itu pernah mempercantik visual Museum Sejarah dengan animasi video cantik.

Gedung Merdeka Bandung, Benteng Kuto Besar di Palembang juga pernah dipercantik dengan efek video mapping Sembilan Matahari.

Namun khusus untuk video mapping di Candi Prambanan lalu, tim Sembilan Matahari mengaku sedikit kesulitan. Pasalnya, permukaan video mapping di candi berbeda dari bangunan-bangunan sebelumnya.

"Kalau candi kan konturnya tidak rata, ada lekukan-lekukan, obyeknya juga berwarna gelap, jadi butuh proyektor dengan lumensy tinggi," kata Adi.

Selain mengalami kendala dari obyek candi, kendala dari segi hardware dan teknis operasional juga ditemui.

Lokasi di alam terbuka membuat semua peralatan, termasuk kabel, proyektor, komputer, dan sebagainya bisa terpapar cuaca, termasuk angin dan hujan.

"Namun kita punya tim yang kuat dan bisa bekerja cerdas, jadi bisa mengakali kalau kondisi hujan, ada angin harus bagaimana," ujar Adi.

Proyek selanjutnya

Setelah proyek video mapping di Candi Prambanan, tim dari Sembilan Matahari tak lekas berpuas diri. Mereka mengatakan sudah merencanakan satu proyek yang lebih besar lagi, yakni mempercantik Candi Borobudur yang dimensinya lebih besar.

Dengan dimensi yang lebih besar,  jumlah proyektor yang dibutuhkan menurut Adi bisa jadi dua kali lipat dari jumlah proyektor yang dipakai di Candi Prambanan.

Kepada KompasTekno, Adi mengatakan proyek video mapping di Candi Borobudur itu rencananya akan ditampilkan pada malam pergantian tahun 2017 nanti.

"Kita akan menyiapkan untuk di Candi Borobudur di malam pergantian tahun nanti, semoga banyak pihak-pihak yang mendukung," pungkasnya.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com