Banyak yang tak senang dengan pendekatan tersebut, namun tak jarang yang mengagumi kejujuran Trump. Hal ini berbeda dengan kasus Galaxy Note 7, di mana hampir tak ada orang yang suka jika ponselnya meledak.
Beberapa isu sensitif yang kerap jadi bahasan Trump adalah soal orang Meksiko, perempuan, Muslim, dan orang-orang dengan keterbatasan fisik. Trump dianggap rasis, tak berperasaan, anti-feminis, dan arogan bagi sebagian orang.
Di sisi lain, Trump adalah manusia yang karakternya cocok dengan kelompok masyarakat tertentu. Nah, mereka itulah yang menganggap citra Trump baik-baik saja.
Insiden ledakan Galaxy Note 7 bukan soal karakter
Citra negatif pada Samsung saat ini bukanlah karena sifatnya yang tak baik, tapi karena kualitas perangkat produksinya. Sementara itu, citra negatif pada Trump bersumbu pada sifatnya sebagai manusia.
"Masalah Samsung bukan soal karakter, sementara Trump adalah Trump," kata Matyszczyk.
Dalam artian, insiden ledakan Galaxy Note 7 sampai kapan pun tak bisa diubah dan disangkal. Samsung butuh waktu lebih lama untuk membangkitkan kepercayaan konsumen.
Berbeda halnya dengan Trump. Citra negatifnya dihasilkan dari ucapan-ucapan yang ia lontarkan. Jika ingin mengubah persepsi itu, Trump bisa berbicara lebih banyak tentang hal-hal baik dan melakukan tindakan-tindakan yang menggugah hati.
Intinya, citra negatif Samsung cenderung absolut dan terukur. Sementara pada kasus Trump, citra tersebut cenderung relatif dan fleksibel untuk diubah.
"Samsung harus berusaha lebih keras dan banyak yang perlu dilakukan. Trump hanya perlu berbicara lebih banyak untuk meyakinkan. Bagi dia, itu tak perlu usaha berarti," Matyszczyk memungkasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.