KOMPAS.com - Galaxy Note 7 diluncurkan pada 2 Agustus 2016, dalam sebuah event besar bertajuk Unpacked 2016 yang digelar di kota New York, Amerika Serikat.
Samsung sengaja melompati angka “6” dengan langsung menamai smartphone layar lebar tersebut sebagai Galaxy Note 7, meski pendahulunya bernama Galaxy Note 5.
Ini tak lain dimaksudkan supaya lini smartphone kelas atas Samsung memiliki nomor model yang sama. Seri Galaxy S yang sebelumnya diluncurkan pada Februari lalu juga berangka “7”.
Baca: Bukan Galaxy Note 6, Samsung Luncurkan Galaxy Note 7
Sayang, alih-alih membawa untung ibarat “lucky number seven”, Galaxy Note 7 justru sial dua kali. Perangkat andalan Samsung itu segera dilanda masalah hingga kemudian riwayatnya terpaksa diakhiri dengan tiba-tiba.
Apa yang terjadi sepanjang kiprah Galaxy Note 7 yang berbalik dan terempas dalam waktu hanya dua bulan? Berikut sekelumit kilas baliknya
Pecahkan rekor
Tak lama setelah diumumkan, pada bulan yang sama, Galaxy Note 7 resmi dirilis ke pasaran dunia dan segera menuai pujian dari beragam publikasi.
Ponsel ini memperkenalkan sejumlah inovasi baru untuk seri Galaxy Note, seperti kemampuan anti-air, layar melengkung, dan fitur keamanan berupa pemindai iris mata, di samping peningkatan jeroan hardware yang menjadi sama dengan Galaxy S7.
Layarnya menduduki urutan atas dalam soal kualitas, menurut pengujian terkemuka dari DisplayMate. Tak lupa stylus andalan S Pen yang kini diklaim lebih presisi.
Baca: Galaxy Note 7 Dinobatkan sebagai Ponsel dengan Layar Terbaik
Baterai Galaxy Note 7 yang meningkat dibandingkan perangkat terdahulu ikut menuai komentar positif. “Bukan hanya mampu bertahan seharian, tapi satu setengah hari,” sebut salah satu review dengan antusias.
Reaksi konsumen gegap gempita. Di negeri asalnya, Korea Selatan, Galaxy Note 7 memecahkan rekor pre-order terbanyak sepanjang sejarah ponsel Galaxy.
Keadaan serupa terjadi di belahan dunia lain, termasuk Indonesia di mana ia ludes dipesan dalam tiga hari setelah masa pemesanan dibuka pada 5 Agustus 2016, meski banderolnya relatif mahal di angka Rp 10,7 juta.
Jutaan unit Galaxy Note 7 dikapalkan ke seluruh dunia, sementara Samsung dikabarkan bersiap mendongkrak produksi untuk memenuhi angka permintaan, dalam antisipasi meraup untung.
Sayang, bukan itu yang kemudian diraih, melainkan sesuatu yang sungguh di luar perkiraan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.